Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kesalahan sebagai Pengalaman Pembelajaran Hidup

5 Maret 2024   07:07 Diperbarui: 5 Maret 2024   07:25 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dari kesalahan, menggapai tujuan. Sumber: https://www.linkedin.com/pulse

Nelson Boswell, seorang penulis, pernah berkata, "Perbedaan antara kebesaran dan kemampuan yang sedang-sedang sering tergantung pada cara seorang memandang kesalahan." Kesalahan seringkali diartikan sebagai sebuah kegagalan yang menghentikan langkahnya untuk mencapai tujuan atau cita-citanya. Bahkan seringkali kesalahan dianggap sebagai sesuatu yang memalukan dan menurunkan harga diri dan kualitas kinerja seseorang. Kesalahan benar-benar dipandang sebagai hal negatif, bukan sebaliknya sebagai hal yang inspiratif dan produktif.

Mari melihat sisi lain dari kesalahan, mengurai sisi positif yang justru memberikan penguatan dan membentuk karakter untuk maju. Kesalahan bukanlah aib, justru kesalahan menjadi pengalaman yang berharga untuk belajar dari kesalahan itu sehingga siap memperbaiki diri. Takut salah dan tidak melakukan apa-apa justru bukanlah pilihan yang tepat. Justru sikap ini akan membentuk pribadi yang selalu khawatir, ragu-ragu, melarikan diri dari segala tantangan, dan tidak percaya diri.

Melakukan kesalahan adalah pembelajaran hidup. Ketika seorang anak mengerjakan tugas rumahnya mencuci piring dan satu piring jatuh pecah, bukan berarti anak tersebut gagal dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Orang tua tidak seharusnya memarahi dan melarang anak tersebut untuk mencuci piring. Mengajaknya bicara, mengapa piring bisa jatuh dan pecah, adalah sebuah komunikasi bermakna yang justru akan melahirkan solusi terbaik ke depannya.

Seorang karyawan tidak mampu mencapai target tertentu dalam satu minggu bukanlah akhir dari segalanya, terlebih akhir dari nasib si karyawan. Berbicara bersama dan belajar dari kegagalan tersebut merupakan kesempatan untuk melihat sisi positif dan solutif bagi diri, tim kerja, dan perusahaan. Kesalahan, kegagalan, ketidaktercapaian, dan sejenisnya sejatinya sebuah peluang untuk berhenti sejenak berefleksi dan siap bangkit dengan optimis dan optimal.

Kesalahan bukan aib, tapi sumber belajar hidup.Sumber: https://www.telegraph.co.uk
Kesalahan bukan aib, tapi sumber belajar hidup.Sumber: https://www.telegraph.co.uk
Banyak orang sukses, tokoh-tokoh hebat, dalam proses hidupnya mencoba memaknai segala kesalahannya sebagai pengalaman pembelajaran hidup. Semangat itulah yang memberikan militansi bagi mereka dalam menghadapi berbagai halangan dan tantangan hidup. Mereka tidak mudah putus asa apalagi menyerah begitu saja tetapi sebaliknya semakin dikuatkan dan dikobarkan semangatnya untuk mencapai tujuan dan kesuksesan dalam hidup.

Saatnya memandang kesalahan sebagai pengalaman yang bermakna. Melakukan kesalahan adalah hal yang wajar, jusru menjadi kesalahan absolut tatkala melakukan kesalahan dan akhirnya berhenti dan menguburkan segala cita-cita dan impian karena takut salah lagi. Jangan takut salah, tapi takutlah tidak belajar daari kesalahan dan tidak bisa bangkit untuk menggapai kesuksesan. Hidup itu adalah proses belajar sepanjang hayat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun