Setiap hari tak mengenal lelah, mengalirkan energi dan berbagi manfaat bagi yang membutuhkan, merupakan ketekunan pribadi yang membangun dunia lewat semangat berbagi tanpa pamrih. Tak ada gerutu dan gertak menusuk rasa, tak ada sumpah serapah mendobrak realita, bahkan tak ada secuil pun rasa menuntut pamrih untuk kembali. Semuanya dilakukan penuh keikhlasan dan tanggung jawab yang sungguh-sungguh menpesonakan hati yang mengurai kagum dan haru.
Belajar dari karakter diri dan semangat melayani yang begitu mulia dari sebuah charger, merupakan proses pembelajaran hidup yang sangat bermakna dan penuh rasa yang membangun keseluruhan jiwa. Lebih dari itu, perannya terasa mengubah dunia terus maju dan berkembang dalam pusaran dinamika yang melibatkan pikiran, raga, dan jiwa.
Dunia terus maju dalam kecanggihan yang menembus batas ruang dan waktu. Tak pelak juga, dunia membentuk pribadi-pribadi berpacu dalam kemajuan zaman untuk terus beradaptasi supaya tidak tertinggal jauh di belakang. Semua maju pesat, semua maju melesat menikmati euforia perkembangan zaman yang terus berubah setiap detiknya.
Ada kemandirian dan otonomi diri untuk berpacu di tengah kemajuan dunia yang memeluk teknologi canggih. Jurang egoisme dan persaingan diri siap menanti tatkala kebijaksanaan hidup tidak melapisinya. Charger menjadi tonggak penting untuk selalu mengimbangi jiwa pada semangat berbagi penuh kasih. Dunia boleh maju pesat, pribadi berlari mengejarnya, maka jiwa terus bertekun dalam semangat berbagi untuk selalu menciptakan kasih tiada henti untuk sesama dan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H