Memaknai Hidup, Sekarang dan Selamanya

Hidup merupakan seni memaknai segala dinamika dari pagi hingga malam, dan kembali lagi pagi, dalam segala alurnya yang melibatkan pikiran, perasaan, dan tindakan dalam satu kesatuan yang tak terpisahkan. Hidup bukanlah sekadar menjalani rutinitas belaka, lebih dari itu mencari dan menemukan nilai-nilai kehidupan (life values) dalam setiap perjumpaan dengan sesama dan semesta. Waktunya memberikan pembeda yang inspiratif dalam setiap hembusan nafas kehidupan.

Panjang dan pendeknya usia kehidupan seseorang adalah sebuah misteri Sang Ilahi, yang tak pernah bisa ditebak dan ditentukan oleh manusia manapun. Sisi lain, justru manusialah yang memiliki kebijaksanaan dalam hidup untuk menghidupkan hidupnya sehingga berdaya guna dan berdaya manfaat bagi diri, sesama, dan semesta. Kehidupan ini sejatinya sebuah dunia yang penuh makna yang harus selalu dikembangkan dan penuh anugerah dari Sang Pencipta yang sudah selayaknya disyukuri.

Tak ada jiwa dan raga manapun yang mampu sempurna karena kesempurnaan hanyalah milih Dia yang Maharahim. Namun, setiap pribadi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk mengusahakan kesempurnaan itu untuk keluhuran dan kearifan hidup sehingga segala kebaikan dan kebajikan selalu bertumbuh-kembang dalam setiap sanubari dan memberikan kedamaian bagi dunia dan semesta.

Pada akhirnya, hidup adalah sebuah anugerah, yang sudah sepantasnya setiap pribadi bersyukur di setiap pagi atas anugerah yang begitu besar itu. Senyatanya, hidup adalah sebuah dunia penuh makna, yang sudah selayaknya menjadi pergulatan batin yang mengembangkan jiwa. Kini dan seterusnya, hidup haruslah tetap hidup untuk menghidupi kehidupan itu dengan nilai-nilai kehidupan.