Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bijak dalam Memaknai Dunia: Antara Kebutuhan dan Keinginan

20 September 2023   06:06 Diperbarui: 20 September 2023   06:24 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi diambil dari: twojourneys.org/sermon

Hingar-bingar dunia melesat kencang menembus kemapanan hidup, mendorong setiap raga untuk mengikutinya tanpa menghitung langkah demi langkah yang harus tertapak. Pilihan-pilihan dunia tertampang, setiap pribadi memiliki peluang untuk memilih dan memilikinya. Keinginan dan kebutuhan bergulat dalam logika dan nurani.

Ketika dahulu segalanya hanya ada satu, setiap pribadi bertekun dalam satu pilihan, setiap pribadi bersabar dengan keadaan. Tatkala saluran televisi hanya ada satu, setiap orang menikmati keadaan itu dan merasakan keguyuban dalam satu komunitas. Ketika dahulu hanya ada satu jenis alat komunikasi telefon, komunikasi sungguh-sungguh terjadi di saat ada kebutuhan. Berkirim surat pun menjadi sebuah keadaan yang membantu walau harus menunggu waktu.

Kini semua sudah berubah, teknologi berkembang pesat, dunia menawarkan banyak pilihan, segala sesuatu mampu menembus batas ruang dan waktu. Segala sesuatu bisa dilakukan di satu tempat sambil duduk bersantai di sudut rumah yang memberikan kenyamanan. Berkomunikasi, berbelanja, menonton, membaca, menulis sesuatu, lihat-lihat, mendengarkan lagu, dan masih banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan dalam satu waktu, melewati batas dan jarak, jauh menjadi dekat dan dekat menjadi jauh.

Tak ada yang salah dengan keadaan dunia. Sudah seharusnya dunia terus berkembang. Pada akhirnya semua kembali pada diri sendiri. Bijaksana dalam berpikir, berasa, dan bertindak. Keinginan dan kebutuhan menjadi diskresi berkelanjutan dalam diri untuk menjadi pribadi yang dewasa, bijaksana, mandiri, berguna, dan reflektif dalam kehidupan. Mari memaknai semuanya dengan positif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun