Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menikmati Perjalanan sebagai Peziarahan Hidup Penuh Kasih dan Makna

7 September 2023   08:38 Diperbarui: 7 September 2023   09:00 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi diambil dari: founder-square.com/coffee-driving-k.html

Beranjak, bertolak menuju harapan dan rutinitas yang saling memberi makna dalam semangat dan integritas diri. Menyusuri jalan-jalan, melewati segala pemandangan dan perisitiwa, yang terkadang tak disadari sebagai sebuah pengalaman bermakna dan berharga dalam hidup. Perjalanan itu terkadang lewat begitu saja, perjumpaan itu tak disadari sebagai keagungan Sang Pencipta dengan tatanan yang mengagumkan.

Perjalanan sejatinya menjadi sebuah permenungan penuh makna, ada rahmat yang tercurah dalam setiap jengkal pengalaman itu. Berangkat dari rumah, ada sebuah harapan dan kekuatan untuk berjuang di luar dan nantinya kembali dengan segala cerita dan makna. Berangkat dari rumah, ada doa dan dukungan yang teruntai untuk kekuatan dan ketekunan dalam setiap karya, akhirnya kembali di kala senja dengan kebahagiaan berjumpa dengan keluarga.

Perjalanan, berdinamika di jalan dengan segala watak dan gertak yang terkadang tercuat begitu spontan bahkan barbar. Perjalanan yang terkadang menguji segala nyali dan maki terjulur tanpa sadar pada kasih penuh berkat. Perjalanan sejatinya menjadi peziarahan penuh makna, mengelola jiwa, menata budi, dan merangkai semangat penuh hasrat untuk berkarya.

Menelusur segala jalur menuju karya yang memberi daya pada upaya menjadi menusia sejati. Menelusuri segala nuansa menyibak segala rasa dan asa yang tergurat dalam setiap pribadi yang dijumpai dalam perjalanan, dalam tangkapan mata memandang.

Kini, perjalanan ini menjadi sebuah rutinitas yang penuh kasih dan harapan membangun cinta dan asa pada setiap pengalaman hidup. Perjalanan ini menjadi sejarah hidup dalam peziarahan panjang dalam memuliakan nama-Nya. Berjalan dan terus berjalan, berjalan bersama dengan-Nya dalam kuasa-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun