belajar dan meneladannya. Berdiri kokoh kuat tanpa pernah mengeluh dan menggerutu, setia di kala pagi, siang, dan malam, sungguh sebuah dedikasi yang mengagumkan. Panas maupun dingin, Terik matahari ataupun hujan deras menghempas dirinya, bukanlah alasan yang kuat untuk mundur dan menyerah kalah dalam pengabdian dan pelayanannya. Terkagum menghela nafas dalam-dalam, waktunya untuk
Terlewatkan begitu saja tanpa ada yang peduli untuk memuji, bukan masalah baginya karena tidak akan menjatuhkan harga dirinya. Baginya, melayani bukan untuk dipuji, mengabdi dengan hati bukan pula untuk ditinggikan. Semua itu kebersahajaan yang tak menuntut balas untuk kembali.
Sendiri dalam keheningan dan kesunyian, bukanlah masalah baginya untuk mengeluh kesepian tanpa teman yang bisa memahami dan menemaninya sepanjang waktu karena baginya tanggung jawab lebih mulia dan berharga daripada terus-menerus menggurutu meruntuhkan totalitas diri.
Menusuk dan merasuk ke kedalaman jiwa, menggali makna untuk manusia demi semesta dan Sang Pencipta, betapa mengagumkan dan mempesonanya belajar dari sebuah loyalitas dan totalitas yang tak menuntut balas. Tidak memperhitungkan jasa, tidak pula menuntut balasan dan pujian, demikian pula tak pernah mengunggulkan diri pada sebuah komparasi diri.
Kini, dia tetap kokoh berdiri, menjaga dan melindungi. Pribadi dalam keheningan malam tertegun memandang dari balik tirai, terus memandang menyiratkan sanjungan dan pujian pada sebuah kekaguman yang penuh makna.