Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengolah Jiwa, Bersahaja dalam Makna

28 Agustus 2023   08:43 Diperbarui: 28 Agustus 2023   08:50 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi diambil dari: brighterlifetherapy.co.uk

Keheningan dan ketenangan jiwa menjadi keindahan dan kelegaan diri untuk membangun relasi dengan Sang Ilahi. Mencecap setiap rasa dan asa dalam keagungan-Nya, mengalirkan kelegaan-kelegaan jiwa ke seluruh sanubari, berharap penuh makna pada berkat dan rahmat-Nya.

Tutur kata terurai dalam ketulusan hati bersyukur dan memuji, betapa agung dan mulia karya-Nya untuk manusia dan semesta. Kata demi kata terangkai penuh makna, memohon rahmat dan berkat untuk hidup penuh makna demi kemuliaan Sang Pencipta. Tertata dan mengalir kata-kata teduh penuh harpan, bukan kata-kata tegas meminta dan memaksa karunia-Nya. Dialah, Sang Ilahi penuh kuasa dan besar karya-Nya.

Datang kepada-Nya dalam ketekunan diri merangkai segala rasa dan asa, bukan hanya di kala butuh dan datang meminta. Datang kepada-Nya dalam setiap waktu untuk selalu belajar tentang makna kehidupan di hadapan-Nya, bukan lupa di kala jaya dan bahagia. Datang kepada-Nya dalam penyerahan diri secara total dan loyal, karena manusia berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya pula.

Dalam keheningan dan ketenangan jiwa, memastikan diri bahwa doa bukanlah sekadar meminta-minta bahkan memaksa di kala duka dan lara. Doa senantiasa menjadi komunikasi batin yang mengolah jiwa dan raga, yang mengalirkan kasih pada diri dan sesama, dan yang memberikan buah-buah makna untuk selalu bersahaja dan bijaksana. Doa menjadi sinergi karya dalam hidup bersama sesama dan semesta demi kemuliaan-Nya di dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun