Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Refleksi tentang Sikap: Penentu untuk Maju demi Kesuksesan Hidup

18 Agustus 2023   09:14 Diperbarui: 18 Agustus 2023   09:16 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesuksesan hidup tidak turun begitu saja dari langit. Kesuksesan merupakan buah dari ketekunan hidup dalam membangun sikap-sikap baik dan positif. Setiap pribadi sudah waktunya bertekun dalam habitus baik untuk membentuk karakter baik, yang pada waktunya tercermin dalam berbagai sikap-sikap baik.

The Carnegie Institute menganalisis catatan dari 10.000 orang dan menyimpulkan bahwa 15% kesuksesan berkaitan dengan pelatihan teknis, 85% selebihnya adalah masalah kepribadian. Dan, kepribadian tersebut merujuk pada sikap dalam kerja, seperti ketidakmampuan berkerja sama dengan yang lain, kejujuran, integritas, sikap negatif, kurang motivasi, pasif, ataupun jenis sikap lain yang kurang mendukung kinerja.

Kompetensi memang penting dan sangat dibutuhkan dalam kerja dan hidup. Namun, ada sisi lain yang lebih penting dan menentukan dalam hidup ini, yakni bagaimana kita  mengembangkan sikap positif dalam menekuni hidup itu. Pada intinya, kompetensi justru menjadi faktor pendukung yang menentukan kesuksesan hidup.

Banyak orang menghabiskan waktu dan energi dengan hal-hal yang tidak produktif, yang justru melemahkan diri dalam banyak hal. Ada banyak orang sibuk membicarakan kelemahan orang lain, sehingga lupa akan kelemahan diri yang justru perlu dikembangkan dengan tekun dan keras. Ada juga banyak orang mencari keunggulan diri untuk menjadi yang nomor satu sehingga terkadang menghalalkan segala cara. Akibatnya, obsesi pada keunggulan diri menjadikan pribadi-pribadi itu sulit untuk bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi dalam tim.

Dalam bukunya Failing Forward, John C. Maxwell menjelaskan dengan lugas tentang bagaiman mencapai kesuksesan dalam hidup. FORWARD, menjadi kata penuh makna yang ditawarkan oleh Maxwell sebagai spirit atau semangat untuk maju dan sukses.

Finalize, Selesaikan Sasaran Anda. Sasaran atau tujuan atau Impian menjadi penentu awal dalam kerja ataupun hidup. Sasaran akan menuntun setiap pribadi pada apa yang sudah menjadi tujuan dalam hidup. Hidup tanpa tujuan, layaknya kapal terombang-ambing di Tengah samudera, tidak jelas arah dan tujuannya. Tujuan sejatinya memfokuskan seluruh pikiran, perasaan, dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Apa sasaran Anda dalam hidup ini? Apa target Anda dalam jangka pendek, menengah, dan panjang?

Order, Aturlah Rencana-rencana. Rencana harian ataupun mingguan menjadi pembeda yang sangat menguntungkan dan bermanfaat. Bangun pagi hingga malam, setiap langkah kita terarah pada rencana-rencana yang sudah diatur sehingga tidak ada waktu dan kesempatan yang terbuang sia-sia. Apakah Anda terbiasa menulis buku harian atau agenda? Apakah Anda terbiasa membuat List-to-Do, baik harian atau mingguan?

Risk, Ambillah Risiko. Banyak orang begitu nyaman dengan zonanya, ataupun rutinitas hidupnya. Terkadang kita khawatir atau takut untuk mencoba hal baru, takut gagal. Terkadang kita juga enggan untuk meningkatkan target kita dalam kerja atau hidup karena khawatir tidak bisa mencapainya. Gagal dalam proses pengembangan diri adalah sebuah talenta besar untuk sukses karena kegagalan itu adalah proses belajar untuk menjadi lebih baik. Siapkah Anda keluar dari zona nyaman dan gagal? Siapkan Anda untuk bangkit di kala gagal?

Welcome, Sambutlah Kesalahan. Salah dalam kerja atau hidup, bukanlah aib yang menghancurkan hidup kita. Kesalahan yang terjadi adalah materi pembelajaran hidup yang bermakna dan bermanfaat. Jangan takut salah! Takutlah saat kita tidak berani mencoba hal baru karena takut salah karena kita tidak akan berkembang samasekali.

Advance, Maju Berdasarkan Karakter. Saatnya maju terus pantang mundur dengan karakter diri yang baik dan positif. Karakter dan habitus baik senantiasa mengambil peran penting dalam kehidupan. Sudahkah Anda selalu berpikir positif atas segala pengalaman hidup? Sudahkan Anda menghadapi masalah berorientasi pada solusi?

Reevaluate, Evaluasi Ulang Kemajuan secera Terus-menerus. Melihat kembali segala pengalaman hidup dan menjadikannya sebagai bahan refleksi diri adalah habitus yang baik dalam pengembangan diri. Apakah Anda meluangkan waktu 3 -- 5 menit untuk hening dan mengevaluasi diri? Apakah Anda berefleksi diri setiap hari untuk melihat makna atas segala pengalaman hidup?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun