Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Senyum Sapa yang Meneduhkan Hati

16 Agustus 2023   08:54 Diperbarui: 16 Agustus 2023   09:00 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi diambil dari: balipustakanews.com

Keluar dan masuk terus mengalir dalam hitungan digit yang tak pernah berhenti hingga waktu yang menyelesaikan semuanya dan kembali pulang menuju peraduan merenungkan makna hingga mimpi menuju kembali pagi. Semua tertata dengan baik, semua mengalir sesuai dengan arus dan dayung mengayuh pada kebutuhan yang dibawa oleh setiap manusia.

Ada santun yang tersirat dalam senyum dan kata, sungguh meneduhkan hati menenangkan pikiran menembus ke dalam kalbu. Ada jalan yang memberi arah pada kejernihan pikir dan ketenangan hati yang memantapkan langkah untuk menggapai asa yang sudah tertera dalam angan dan dihembuskan oleh angin menembus ke dalam rasa.

Duduk menanti penuh arti dengan selembar kertas yang membuka misteri pada tujuan yang sedang dhidupi. Merajut kesabaran dalam setiap helaan nafas, mengurai setiap bunyi berharap apa yang dinanti telah terpatri dalam hati. Kembali merajut rasa untuk terus menata hati dalam sunyi penuh harap pada sesuatu yang dinanti walau tidak sedang pergi.

Semua bergerak, semua bekerja penuh hasrat. Menyenangkan dan meneduhkan memandang perputaran yang begitu dinamis. Setiap pribadi menata diri seiring langkah berganti menelusur alur dalam keteduhan hati. Senyum sapa selalu tergurat dalam setiap pribadi yang menyambut. Kesantunan itu mengalir begitu tulus dan penuh makna. Datang begitu lega, pergi pun membawa suka yang tiada tara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun