pendidikan bukanlah sebuah proses yang mengandalkan keberuntungan dalam setiap langkah edukatif yang dilakukan, namun pendidikan menjadi sebuah kerangka terencana dan terukur dalam setiap daya upaya membantu mengembangkan potensi anak dengan menciptakan situasi belajar yang kondusif, menyenangkan, dan bermakna. Setiap orang yang terlibat dalam proses pendidikan sejatinya menyadari secara penuh tujuan utama pendididikan sehingga menggerakkan setiap hati dan pikirannya pada tujuan itu, yakni pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia menuju taraf insani. Proses
Segala dinamika belajar di sekolah seharusnya menjadi sebuah pembelajaran kolaborasi, yang melibatkan seluruh jiwa dan raga dalam proses memahami, merasakan, menginternalisasikan, mengimplementasikan, dan merefleksikan segala pengalaman belajar. Sekolah bukanlah tempat sekadar transfer ilmu pengetahuan belaka, sehingga anak-anak hanya jatuh pada rutinitas teori dan berakhir pada ujian yang terkadang memvonis pada kemampuan anak antara berhasil dan gagal. Sekolah sesungguhnya sebuah dinamika kehidupan yang penuh makna dengan segala eksplorasi, ekspresi, apresiasi, dan refleksi yang mengarah pada nilai-nilai humanisme.
Dalam proses panjang pendidikan dan pendampingan pada perkembangan anak-anak, kesabaran menjadi sebuah modal besar dalam menjalankan segala rencana yang menjadi kerangka edukatif. Sebuah harapan besar, bahwa anak-anak mampu menggabungkan banyak fakta, pengalaman, dan berbagai sumber yang didapatkannya dari buku dan sumber lain dengan kenyataan hidup dan akhirnya memaknainya dalam nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat. Untuk itu semua, pendidik dan orang tua harus belajar sabar dalam proses hingga segalanya berdaya guna bagi perkembangan anak-anak.
Catatan Pendidikan 16, sebuah uraian sederhana dalam rangka membangun kesadaran pentingnya humanisme dalam kenyataan pendidikan sehingga humanisme tidak hanya sekadar teori yang terjebak dalam persepsi dan paradigma belaka.
#Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H