Menata negeri, mengurai segala makna, dan memaknai segala daya usaha untuk sebuah peradaban adalah sebuah keluhuran setiap pribadi di negeri pertiwi ini. Menjaga nyala api dalam kobaran semangat untuk setiap insan di bumi pertiwi ini menjadi sebuah keharusan setiap jiwa di dalam raga demi kemanusiaan yang selalu memahami kolaborasi hati dan budi dalam aliran rasa peduli penuh kelegaan.
Tatkala jiwa terselubung raga telah kehilangan komitmen diri pada negeri ini, itulah awal sebuah kehancuran aliran makna dalam torehan sejarah panjang yang menjadikan setiap generasi hidup dan berguna. Biarlah jiwa selalu mencari dan menemukan inti sari kehidupan dalam setiap hembusan napas, biarlah jiwa lekat dan terikat dalam setiap makna kehidupan yang memperkokoh komitmen diri pada kebenaran dan kebaikan.
Hendaknya mata tak akan akan terantuk pada kehancuran negeri yang porak poranda karena hilangnya hati dan budi ditelan keegoisan dan keserakahan manusia pada keinginan-keinginan di luar batas logika yang mengaburkan kebutuhan hakiki kehidupan. Setiap pribadi berpijak pada bumi pertiwi, di situlah lahir kedalaman jiwa yang merasuki seluruh relung-relung kehidupan yang menumbuhkan totalitas dan loyalitas pada esensi kehidupan untuk sesama dan semesta dalam lingkaran dunia yang nyata penuh makna.
Negeri ini, tanah ini, tetap dalam kendali setiap pribadi yang siap memberikan hati dan budinya demi kehormatan dan harga diri bangsa. Â Darah ini akan tetap mengalir untuk selalu mengusahakan kedamaian, kelegaan, dan kesatuan dalam satu ikatan jiwa, satu negeri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI