mata dalam kesedarhanaan dan euforia alam yang benar-benar menggugah jiwa untuk merenggutnya dalam kelegaan dan kebersahajaan diri pada karya Sang Ilahi. Melepas penat dalam perjalanan menghibur
Raga tersentuh angin segar yang turun membawa kebugaran dan kesegaran hingga merasuk ke dalam setiap puing-puing penuh rongga-rongga kehidupan.
Mata melepas jauh nan tinggi tepat di pucuk gunung yang membuatnya terpana tanpa daya hingga jatuh dalam pelukan kekaguman dan menikmatinya tanpa harus tertekan apapun dan oleh siapapun. Gulungan kabut yang meleleh di puncak itu serasa permadani ketulusan untuk dihinggapi oleh setiap pribadi dan bercerita tentang kehidupan tanpa harus mengeluhkannya.
Mata menggores ke bawah dan menyapu seluruh pemandangan hijau dengan berbagai tumbuhan yang melambai-lambai menyapa sanubari dan memberikan salam selamat datang pada setiap insan yang memandangnya. Ada kekaguman yang tersirat, mereka tumbuh dan berkembang subur dalam keceriaan yang menghiasi semesta. Menjadi sebuah impian besar bagi manusia, menjadikan dunia dalam harkat dan martabat yang penuh kegembiraan.
Hingga akhirnya mata tertuju pada secangkir teh yang mulai mendingin di sebuah meja dalam hiasan cemilan yang menggugah rasa. Menjelang senja ini, ada jiwa yang tersiram suka dan terasuk makna untuk tetap menjadi manusia dalam alunan semesta yang selalu menjaring makna. Segera, kuhabiskan hidangan ini dan mulai beranjak menuju realita dalam rencana Sang Pencipta.
#AM16 (Aliran Makna), Sebuah aliran makna untuk dunia yang lebih baik, berdaya guna, dan melegakan segala jiwa dalam kesatuan hati dan budi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H