Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menulis Makna (75): Mengusahakan Ketekunan Hidup sebagai Habitus yang Bermakna

27 September 2021   04:05 Diperbarui: 27 September 2021   04:08 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Menulis Makna. www.thelaudablepursuit.com

Illustrasi. www.carebook.com
Illustrasi. www.carebook.com
Kebiasaan-kebiasaan atau habitus baiklah yang mampu menangkap segala kebaikan-kebaikan dalam kehidupan ini. Melalui kesadaran manusia, setiap pribadi secara tekun dan teliti membangun habitus baik setiap hari dalam sebuah analisis diri yang pada akhirnya mengkristal dalam inspirasi baik dan segala tindakan baik pada diri, sesama, dan semesta. 

Hidup tanpa habitus baik untuk memaknai hidup ini, sesungguhnya akan menghantarkan manusia pada kegersangan rohani dan usangnya jiwa dalam kejenuhan dan kehampaan yang begitu kosong.

Membiasakan diri dengan kebaikan dan kebenaran, meniti ketekunan dalam ketelitian hidup untuk merajut makna, membangun kesadaran untuk selalu memeriksa batin dalam kejujuran suara hati, dan memaknai segala pengalaman hidup dalam inspirasi dan kolaborasi makna merupakan proses tekun menjadi bijak dan bajik dalam kehidupan untuk mengusahakan kehidupan yang bermakna bagi diri, sesama, dan semesta sebagai bentuk syukur dan puji pada kebaikan Sang Ilahi atas hidup ini. Mari bertekun dalam hidup yang bijaksana.

Illustrasi Menulis Makna. www.thelaudablepursuit.com
Illustrasi Menulis Makna. www.thelaudablepursuit.com
@Menulis Makna: adalah sebuah uraian untuk mencecap kehidupan yang begitu agung dan mulia ini. Hidup ini penuh dengan makna sebagai kristalisasi pengalaman dan refleksi untuk menjadi inspirasi bagi diri sendiri, sesama, dan semesta. 

Menulis Makna akan menjadi sejarah perjalanan makna kehidupan yang selalu abadi, tidak hilang ditelan badai kehidupan yang merusak peradaban manusia. Menulis Makna, menulis kebijaksanaan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun