Kebijaksanaan sungguh-sungguh merasuk ke kedalaman jiwa mendarahdaging seiring dengan seluruh hembusan nafas kehidupan yang menggerakkan seluruh langkah setapak demi setapak mengukir sejarah kebaikan dan kebajikan.
Kehidupan ini sungguh penuh makna dengan segala keajaiban dan kenyataan yang selalu terukir dalam setiap detik kehidupan manusia. Setiap hembusan napas merupakan sebuah keajaiban makna tentang kehidupan yang sungguh kaya dan patut disyukuri. Setiap langkah kaki setapak demi setapak adalah sebuah kenyataan tentang nilai-nilai kehidupan ini sungguh nyata dan berkarya dalam setiap lembar kehidupan.
Seorang pencari kebijaksanaan menghampiri seorang murid dan bertanya dengan penuh hormat: "Apa makna hidup manusia?"
Murid itu lalu mempelajari tulisan Gurunya dan dengan yakin menjawab dengan kata-kata sang Guru sendiri: "Hidup manusia tidak lain daripada ungkapan kelimpahan Tuhan."
Ketika pencari kebijaksanaan itu bertemu dengan sang Guru sendiri, ia mengajukan pertanyaan yang sama. Sang Guru menjawab: "Aku tidak tahu."
Betapa dalamnya makna kehidupan ini menggiring manusia pada rasa rendah hati yang mendalam pula untuk selalu belajar memaknai kehidupan ini setiap saat, kapan pun, di mana pun, dan dalam keadaaan apapun.Â
Pemaknaan atas hidup ini tak akan pernah berhenti sepanjang hayat untuk selalu berkembang dalam kedalaman hati dan budi sehingga manusia senantiasa mampu mengusahakan kebijaksanaan dalam setiap langkah kehidupannya bersama sesama dan di hadapan Sang Pencipta.
Keilahian dan keluhuran Sang Pencipta menjadi sebuah kesempatan untuk selalu berproses dalam keheningan, kebersahajaan, kasih, keteladanan, dan nilai-nilai luhur kehidupan.
Saatnya untuk kembali ke kandang, diri kita masing-masing, untuk melihat kembali ke dalam diri kita masing-masing dalam memaknai kehidupan ini. Sudah puaskah dengan segala kata-kata inspiratif yang terurai dalam berbagai sumber tulisan? Atau, justru lebih dalam bertolak pada pemaknaan hidup sepanjang hayat yang berdampak pada perkembangan diri, relasi baik dengan sesama dengan penuh kasih dan kebaikan, serta relasi mendalam penuh rahmat dengan Sang Ilahi. Saat ini belumlah terlambat untuk membangun habitus baik dalam pemaknaan kehidupan. Mari masuk dalam keheningan jiwa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI