The Freedom Writers Diary
By: The Freedom Writers with Erin Gruwell
Broadway Books, New York
1999
Buku ditulis oleh The Freedom Writers, sekelompok siswa dari Sekolah Menengah Woodrow Wilson di Long Beach, California, dan guru mereka Erin Gruwell. Buku yang sangat inspiratif bagi dunia pendidikan dan masyarakat umum untuk membangun toleransi dan menghapus segala bentuk rasisme. Pada tahun 2007, cerita Freedom Writers ini diangkat menjadi layar lebar yang dibintangi oleh Hilary Swank sebagai Erin Gruwell, Guru Bahasa Inggris.
Totalitas dan loyalitas sangat dibutuhkan karena dia ditugaskan untuk mengajar di kelas 203 yang merupakan kelas anak-anak korban kekerasan akibat geng rasial di wilayah mereka. Dalam hal ini Erin mencoba untuk mengubah anak didiknya yang semula rasisme menjadi anti-rasisme dengan cara mengajar yang berbeda dari kebanyakan guru lainnya. Keberhasilan Erin dalam mengajar tidak sia-sia banyak dari anak didik Erin yang menjadi orang pertama dalam keluarga yang mampu melanjutkan pendidikan mereka sampai ke jenjang Universitas.
Erin Gruwell dihadapkan pada tantangan yang penuh risiko sekaligus menuntut dedikasi tinggi.Erin Gruwell mencoba membangun kebiasaan menulis buku harian bagi para muridnya sebagai cara untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka. Buku harian itu juga menjadi sarana mengolah pengalaman hidup mereka dan memaknainya untuk kehidupan selanjutnya. Pendekatan personal yang mendalam dan kontekstual juga diterapkan oleh Erin untuk menjalin komunikasi dan relasi yang jujur dan berteman dengan para murid. Semua cara-cara eduktif yang kreatif dilakukan Erin demi membantu para murid menemukan arti kehidupan yang berkualitas bagi diri dan sesama.
Pendidikan sebagai proses memanusikan manusia menuju taraf insani benar-benar terwujud dan nyata dalam The Freedom Writers ini. Nilai-nilai humanisme menjadi nyata dalam proses pendidikan ala Freedom Writers bahwa pendidikan bukan untuk mendapat skor (nilai) belaka, tetapi lebih dari itu pendidikan atau belajar untuk hidup itu sendiri, Non Scholae sed Vitae Discimus. Ketika banyak sekolah (termasuk di Indonesia) mengejar peringkat nilai sebagai tolok ukur gengsi sekolah, Erin dan Woodrow Wilson berjuang secara total bersama-sama untuk kehidupan yang layak dan bermartabat.
Selamat Membaca, mari meliterasi diri kita dalam menemukan pembelajaran hidup lewat ide-ide dan inspirasi dari kisah Freedom Writers yang sangat menginspirasi dan memotivasi hidup ini.
LITERASI NURANI, merupakan percikan-percikan inspirasi dan motivasi untuk terus-menerus belajar sepanjang hayat dalam memanusiakan diri kita sebagai manusia yang berharkat dan bermartabat. Literasi ini hendaknya menjadi sebuah habitus (kebiasaan) baik yang juga memotivasi dan menginspirasi orang lain. Mari jadikan hidup ini sebagai berkah dan anugerah untuk berbagi kasih.
@Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H