Mohon tunggu...
Martinus Rindang P N
Martinus Rindang P N Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Civil Engineering Jenderal Soedirman University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seputar Scholarship

2 Maret 2014   21:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:18 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mendapatkan beasiswa di luar negeri mungkin menjadi impian dari hampir semua mahasiswa di Indonesia, terlebih ketika melihat teman, sahabat bahkan keluarga kita satu persatu pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studi disana tanpa biaya atau dengan kata lain gartis. Melanjutkan studi di luar negeri bukan merupakan impian yang sulit diraih karena sekarang sudah banyak kampus-kampus besar di luar sana yang membuka program beasiswa. Pihak pemerintah pun tidak turut diam, banyak program yang ditawarkan oleh pihak pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, beasiswa unggulan salah satunya.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam memilih Negara tujuan untuk melanjutkan kuliah. Berikut adalah ulasannya:

1.Budaya

Budaya merupakan faktor yang mungkin menjadi pemacu untuk bisa melanjutkan studi di Negara tujuan kita. Banyak mahasiswa Indonesia tertarik melanjutkan studi di Negara tujuannya karena merasa budaya dari Negara tersebut unik dan menarik untuk dipelajari. Sebagai contoh Korea Selatan adalah salah satu Negara yang saat ini memiliki daya tarik dalam hal budaya K-POP nya.

Pertimbangan budaya dari suatu Negara tidak selalu membuat kita ingin melanjutkan studi di Negara tersebut. Ada beberapa Negara yang karena budayanya yang tidak sesuai dengan budaya kita menjadikan Negara tersebut tidak masuk dalam daftar Negara yang kita impikan untuk melanjutkan studi di sana.

2.Bahasa

Bahasa menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih tempat tujuan melanjutkan studinya karena lain Negara lain pula bahasanya. Bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling banyak digunakan menjadi bahasa pengantar dalam perkuliahan di banyak Negara, namun tidak semua Negara menggunakan bahasa Inggris dalam kegiatan perkuliahan, sebagai contoh Negara Jepang. Ada beberapa orang yang mempertimbangkan bahasa yang digunakan dalam menentukan negara tujuannya.  Meskipun begitu banyak orang juga yang tidak terlalu mempertimbangkan bahasa dan merasa mampu untuk bertahan di Negara tujuannya hanya dengan menggunakan bahasa Inggris.

3.Biaya Hidup

Biaya hidup merupakan salah satu hal yang paling dipertimbangkan dalam menentukan Negara tujuan. Ada berbagai macam beasiswa yang ditawarkan oleh suatu universitas salah satunya adalah beasiswa yang hanya menanggung biaya pendidikannya saja tidak termasuk biaya hidup di negaranya. Dengan demikian seseorang akan lebih memilih Negara yang biaya hidupnya murah. Lebih beruntung lagi bila mendapatkan beasiswa full dengan menjamin biaya hidup di Negara tersebut. Informasi seputar macam-macam beasiswa akan saya bahas pada artikel selanjutnya.

Sebagai pertimbangan saya akan membahas biaya yang kira-kira dikeluarkan untuk hidup di Korea Selatan, karena Negara ini sedang menjadi Negara favorit tujuan mahasiswa Indonesia. Biaya untuk sewa rumah minimal 200.000 won per bulan di luar biaya gas, listrik dan air. Hal lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tempat tinggal adalah dengan menyewa kost yang biayanya relative lebih murah, sekitar 150.000-300.000 won per bulan. Untuk biaya transportasi bila jarak tempuhnya cukup dekat bisa menggunakan sepedah dengan sewa ataupun beli. Bila tujuannya cukup jauh dapat menggunakan subway tiket dengan biaya 900 won untuk 10 km pertama dan 100 won untuk tiap km berikutnya.

Sedangkan untuk biaya makan di warung/restoran berkisar 5.000 won, alternative lain dengan makanan cepat saji seperti: burger 4.900 won, indomie 500 won per bungkus, ramton 2500-4000 won per pack dengan isi 5 biji. Biaya lain yang mungkin dikeluarkan adalah menonton bioskop sekitar 9.000-15.000 won, kartu telepon 10.000-12.000 won, jaket untuk musim dingin 80.000 won.

4.Kondisi Negara

Kondisi Negara yang dimaksudkan dalam pembahasan ini mungkin bisa dilihat dari sisi fisiologis tempatnya juga kondisi politik negaranya. Sebagai contoh saya orang yang sudah bosan dengan suasanya panas yang membuat terkadang tidak nyaman, mungkin dapat memilih Negara yang memiliki 4 musim untuk merasakan sensasi musim lainnya yang belum pernah dirasakan atau sekedar mencari musim dinginnya saja.

Selain itu tentunya kita juga tidak ingin kuliah di Negara yang rawan akan konflik ataupun bencana alam. Kalaupun memang sudah niat ke Negara yang banyak terjadi konflik dan bencana alam kita harus punya persiapan untuk mempelajari hal-hal apa yang harus kita lakukan apabila sesuatu konflik atau bencana itu terjadi pada Negara tersebut. Karena dimanapun pilihan kita untuk melanjutkan studi jangan sampai membuat orang tua beserta keluarga resah akan keadaan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun