Tapi, ketika hal ini kuutarakan ke kawan muda aktifis anak di Jogyakarta, dikritiknya aku. Dengan medok jawa menyolok dan lemah lembut dia berkata: “Om Martin…Itu visi missi yang konvensional”. Sudah tidak sesuai lagi pada saat sekarang ini. Dan, tak ada lembaga dana yang mau mendukung misi visi seperti itu. Om Martin penganut pemikiran konvensional ya…Dia tersenyum mengelus pundakku seperti memberi kasih sayang kepada orang tuanya. Dia ngak tahu pada sisi lain aku gencar menghasut orang agar menganut sikap unkonvesionil (lawan dari konvensionil). Sekaligus mengkampanyekan cara nulis yang unkonvensionil.
Baca : kompasiana.com “Sekelumit tentang Unkonvensionil”
Anak itu menyebut : Konvensional sedangkan aku lebih suka mengucapkan :Konvensionil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H