Mohon tunggu...
Don Martino
Don Martino Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dokumen Awal Berdirinya Keuskupan Agats, Papua

5 November 2021   22:03 Diperbarui: 5 November 2021   22:09 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Katedral Agats (Sumber: Jhon Laba, mirifica.net)

PAUS PAULUS

PELAYAN DARI PELAYAN TUHAN

UNTUK DIINGAT SECARA PERMANEN

 KONSTITUSI Apostolik

 MERAUKENSIS

(AGATSENSIS)

MENGURANGI BEBERAPA WILAYAH DARI GEREJA MERAUKE

KEUSKUPAN BARU "AGATS"

Nubuat nabi: bahwa batu itu, yang dipotong dari gunung, akan memenuhi seluruh bumi, dan menjadi gunung batu (lih. Dan 3:35, 44 dst.), bahwa semua kerajaan akan dihancurkan dan bahwa Gereja Kristus akan menyerbu, seperti nyala api, di seluruh bagian bumi. Ketika Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa atau Propaganda Iman, setelah mendengar di hadapan Saudara Pappalard yang terhormat, Uskup Agung Miletus dan Indonesia dengan gelar Pro-Nuntio, mengusulkan kepada Ordinaris setempat, agar beberapa wilayah terpisah dari Keuskupan Agung Merauke, harus dinaikkan di sana. 

Dari Keuskupan Merauke kami memisahkan wilayah yang biasa disebut Asmat dan dibagi menjadi lima distrik sipil, yaitu Agats, Sawa-Erma, Pririmapone, Atsj dan Tjitak Senggo, dan kami mereduksinya menjadi keuskupan baru, bernama Agats, dan metropolitan suffragan Merauke, yang suci Itu masih akan tunduk pada Kongregasi Propaganda Iman. Kami berpikir bahwa tahta episkopal Agats harus didirikan di kota, di mana, terdapat gereja Salib Suci, kedudukan otoritas episkopal ditempatkan, yang telah kami angkat ke martabat gereja katedral. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun