Mohon tunggu...
Martino
Martino Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Freelance Writer

Gemar Menulis, Penimba Ilmu, Pelaku Proses, Penikmat Hasil

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyambut Era Wisata Edukasi dari Ancol Taman Impian

13 Mei 2013   22:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:37 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wisata, hiburan dan edukasi merupakan kebutuhan bagi masyarakat di era modern. Dalam banyak hal, edukasi dan wisata/hiburan merupakan dua hal yang selalu mengalami dikotomi karena dinilai memiliki tujuan yang berbeda. Namun pengalaman menunjukan bahwa penyampaian pesan pembelajaran melalui sarana yang menghibur justru menjadi cara mengedukasi yang sangat efektif. Berdasar pada kesadaran akan hal tersebut, muncul inisiatif menggabungkan unsur hiburan dengan edukasi yang populer disebut edutainment atau wisata edukasi. Penggabungan konsep wisata, hiburan dan edukasi inilah yang diusung oleh Ancol Taman Impian untuk menjawab kebutuhan akan hiburan yang mencerdaskan bagi masyarakat.

Menjadi salah satu kawasan wisata terbesar dan terbaik di Asia Tenggara, Ancol tidak pernah sepi pengunjung sepanjang tahun. Dikunjungi oleh rata-rata 14,2 juta orang setiap tahun dalam kurun waktu 2007-2011, menunjukan Ancol mampu menjadi pilihan favorit wisatawan. Transformasi Ancol dengan menghadirkan berbagai wahana rekreasi modern yang secara bertahap terus dikembangkan, menjadi daya tariknya tersendiri. Eksistensi Ancol dalam menyajikan unsur rekreatif, hiburan dan entertainment tidak membuat Ancol lantas berpuas diri. Ada tanggung jawab sekaligus komitmen untuk terus berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyajikan unsur edukasi dalam wahana permainan dan hiburan di Ancol. Membawa misi menyuguhkan sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, Ancol bertekad menjadi ikon wisata edukasi di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, Ancol harus terus berupaya menjadi pelopor dalam menyajikan wisata edukatif melalui peningkatan konsep, konten, dan iklim edutainment di seluruh unit rekreasinya.

Dari Dunia Fantasi hingga Ancol Ecopark

Tidak cukup hanya satu hari, tidak puas hanya satu kali. Itulah kalimat yang tepat menggambarkan kesan kunjungan ke Ancol Taman Impian. Berbagai unit rekreasi, theme park dan wahana permainan yang ditawarkan selalu membuat kita tertarik mencobanya. Beberapa unit rekreasi yang menjadi magnet utama saat berkunjung ke Ancol Taman Impian antara lain theme park Dunia Fantasi, Atlantis Water Adventure, Ocean Dream Samudra, dan underwater aquarium Sea World. Masing-masing unit rekreasi tersebut memiliki sarana hiburan dan wahana permainan yang siap memanjakan pengunjung tidak hanya dengan unsur rekreasi tetapi juga edukasi. Tidak heran keempat unit rekreasi tersebut menjadi daya tarik terbesar animo pengunjung di Ancol Taman Impian.

Dunia fantasi (Dufan), theme park pertama yang dimiliki Ancol adalah unit rekreasi dengan tingkat pengunjung tertinggi. Dijejali dengan wahana permainan menantang keberanian dan memacu adrenalin seperti Kicir-kicir, Arung jeram, Niagara, Hysteria, Kora-kora, Halilintar dan Tornado menjadikan Dufan favorit pengunjung. Dufan merangkum keceriaan, ketegangan, kebersamaan melalui berbagai wahana yang mengasah rasa percaya diri, keberanian, dan  imajinasi.  Tidak hanya itu, jiwa sosial, kreatifitas, serta pengetahuan juga dibangun melalui Wahana edutainment seperti Balada Kera dan Istana Boneka. Balada Kera menampilkan opera animatronik yang dilakonkan boneka-boneka Baboon, Simpanse dan Gorilla berlatar kehidupan belantara Afrika yang bercerita tentang sifat serakah dan tamak yang harus dihindari. Adapula wahana Istana Boneka yang dikemas  menarik dan sarat pengetahuan. Pengunjung akan menaiki berperahu untuk menyusuri sungai yang  di kiri dan kanannya terdapat berbagai budaya etnis di Indonesia dan berbagai bangsa di dunia. Uniknya kita juga akan melihat boneka-boneka menggunakan pakaian adat khas masing-masing daerah diiringi pula dengan lagu daerahnya. Edukasi tentang budaya etnis di Indonesia sangat kental tersaji di wahana ini. Di Dufan juga terdapat wahana Lorong sesat yang akan melatih intuisi untuk menemukan jalan keluarnya serta wahana Rumah miring yang akan memberikan sensasi berbeda tentang gravitasi dan akan membuat rasa penasaran mengapa hal tersebut bisa terjadi. Berbagai permainan melatih ketangkasan juga dapat dinikmati di wahana Hikayat Game seperti adu ketepatan dan kecepatan. Yang terbaru dari Dufan adalah Treasure Land Temple of Fire, sebuah pertunjukan teater yang bercerita tentang petualangan arkeolog yang mencari artefak di kuil kuno. Dengan aksi para pemain serta efek-efek visual yang memukau, pertunjukan ini membuat pengunjung terhibur sekaligus menunjukan bahwa mempelajari kebudayaan dan peninggalan masa lalu dapat menjadi sesuatu yang menantang dan mengasyikan.

Favorit lainnya di ancol adalah Ocean Dream Samudra (ODS). Bagi penikmat petualangan dan pecinta satwa, ODS adalah wahana yang wajib dikunjungi. Mengusung konsep edutainment bertemakan konservasi, ODS menyuguhkan petualangan bawah air, pertunjukan aneka satwa, teater 4 dimensi serta rumah pintar. Hal pembeda yang dilakukan Ancol melalui ODS adalah menekankan upaya konservasi dengan menjaga habitat satwa yang ada melalui pengembangbiakan, pemeliharaan dan penyelamatan. Dengan demikian kita dapat melihat sisi lain dari pertunjukan satwa yaitu tidak hanya menekankan eksploitasi satwa yang dipertunjukan pada pengunjung tetapi juga upaya selalu menjaga habitat satwa tersebut. Di wahana ini kita dapat menyaksikan satwa-satwa seperti berang-berang, beruang madu, kuda nil, singa laut, lumba-lumba dan paus putih berperan sebagai seniman pertunjukan nan menghibur. Tidak hanya menghibur, perilaku satwa dan interaksinya dengan instruktur serta pengunjung sekaligus menjadi edukasi bagi para pengunjung. Adapun petualangan bawah air dapat dinikmati melalui teater 4 Dimensi di The Pyramid 45 Theatre. Film 4D yang ditayangkan sepeti Turtle Vision misalnya, akan membawa kita masuk ikut berpetualang kedunia satwa laut. Kita dapat melihat, mendengar, mencium serta merasakan bagaimana menjadi seekor kura-kura yang berpetualang ke ekosistem bawah laut. Unsur edukasi di ODS kian kental setelah hadirnya wahana Rumah Pintar yang diperuntukan bagi anak-anak usia 4-15 tahun. Rumah pintar berisi berbagai macam literatur, alat peraga dan permainan bertemakan satwa laut yang ditujukan untuk mengasah kreatifitas, imajinasi dan motorik anak.

Jika belum cukup puas dengan edutainment bertema satwa laut di ODS, Ancol juga menawarkan petualangan dengan menjelajahi underwater akuarium terbesar di Asia Tenggara, Seaworld. Di Seaworld kita dapat lebih saksama mengamati beraneka ragam biota laut dari jarak dekat. Apalagi ditunjang display berisi informasi lengkap semua satwa dan spesies di Seaworld, membuat kita semakin mudah mempelajari informasi seputar spesies yang ada. Wahana SeaWorld Indonesia dihadirkan untuk memberikan hiburan, pendidikan dan nilai sejarah tentang kehidupan biota yang hidup di laut. Disini kita dapat melihat berbagai jenis spesies ikan, mamalia laut, buaya, serta biota-biota laut langka dan purba yang belum pernah kita temukan sebelumnya. Semuanya dapat dinikmati dengan menelusuri akuarium raksasa "tunnel fish", mencoba kolam sentuh, berfoto bersama satwa, mengamati spesies langka, menyaksikan "feeding time" ikan duyung, hiu, piranha dan berbagai pertunjukan lainnya.

Penegasan akan komitmen Ancol mengkampanyekan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan diwujudkan pula dengan unsur konservasi alam. Ancol mengambil langkah melakukan alih fungsi lahan golf dengan menjadikannya taman keragaman hayati  dan wadah rekreasi alam yang dinamakan Ecopark Ancol. Lahan golf tersebut kini telah berubah menjadi taman keragaman hayati yang menampung puluhan ribu pohon langka dan menjadi pusat paru-paru baru di kawasan Ancol sekaligus menjadi wadah rekreasi alam bagi pengunjung. Menjelajahi kawasan Ecopark akan disambut pemandangan ribuan tanaman hijau dan langka pohon Eboni dan Trembesi, danau dan beberapa kanal pemeliharaan hewan, seperti rusa, simpanse, angsa, dan domba. Kita dapat berekreasi sekaligus berolahraga disini dengan memanfaatkan jogging track dan bersepeda di track yang telah disediakan terpisah. Selain itu ada pula wahana hiburan seperti Fun Boat Cruiser, yaitu perahu yang akan mengajak kita mengelilingi danau kemudian berhenti di pulau untuk memberi makan beberapa fauna.  Di ecopark kita dapat dekat dan bercengkrama dengan beberapa fauna seperti burung, domba, simpanse, rusa. Adapula kegiatan memberi makan ratusan ikan di danau yang dapat menjadi sarana hiburan yang mengedukasi bagi anak-anak. Ecopark juga menyediakan Learning Eco Farm yang berisi aktifitas edukatif seperti membuat kompos dari kotoran ternak, menanam padi, berkebun sayur dan bibit sayuran, hingga beternak ikan atau bebek. Sungguh sebuah hiburan sekaligus pengalaman yang jarang didapatkan anak-anak diperkotaan. Secara keseluruhan, ecopark ancol membawa pesan untuk mengajak masyarakat untuk mencintai dan melestarikan lingkungan.

Edudisaster & Sainsasional sebagai Penegas Ikon Wisata Edukasi

Sebagai kawasan hiburan yang berkomitmen menjadi ikon wisata edukatif di Indonesia, Ancol perlu terus melakukan penguatan dan penciptaan konten-konten edukatif sekaligus inovatif dalam berbagai kegiatan dan wahana permainan. Ada dua hal yang dapat dikembangkan sebagai penegas jati diri Ancol sebagai ikon wisata edukatif adalah melalui penciptaan Theme park "Edudisasteria" dan "Sainsasional".

Dilatarbelakangi pengetahuan kebencanaan yang masih minim dikalangan masyarakat, wahana Edudisasteria dapat menjadi sarana pembelajaran kebencanaan melalui cara yang menghibur dan informatif. Sebagai negara yang memiliki berbagai daerah rawan bencana yang beragam, pengetahuan tentang bencana meliputi  jenis, gejala, dampak bencana, hingga upaya evakuasi dan penyelamatan perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Sayangnya selama ini pengetahuan akan hal tersebut belum disosialisasikan dan dipahami secara merata oleh masyarakat. Hadirnya wahana Edudisasteria diharapkan menjadi pencerah wawasan masyarakat tentang kebencanaan sehingga masyarakat lebih memahami upaya antisipatif, evakuasi dan penanggulangan bencana dalam rangka mewujudkan kesiapsiagaan mandiri di masyarakat. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Ancol untuk menghadirkan edukasi kebencanaan melalui sarana yang tidak hanya edukatif namun juga menghibur sehingga informasi seputar kebencanaan dapat lebih mudah dipahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun