Mohon tunggu...
Martin Karakabu
Martin Karakabu Mohon Tunggu... Guru Kampung yang Tertarik pada Dunia Bloging dan Menyukai Kegiatan di Luar Lapangan -

https://www.karakabu.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Harap-harap Cemas Persipura dalam Menyongsong Liga 1 Tahun 2018

30 Desember 2017   01:43 Diperbarui: 28 Januari 2018   18:48 3304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Galeri Persipura Papua

 

Ironis Tim Sekelas Persipura Kesulitan Sponsor

Persipura Jayapura, menyongsong liga I tahun 2018 dengan ketidakpastian soal sponsor. Hingga saat ini klub mutiara hitam tersebut belum menemukan satu pun sponsor untuk mengarungi ketatnya persaingan kompotisi Go-Jek Traveloka tahun 2018. 

Ironis, kalau tim terbaik di Indonesia dengan nama besar di Asia Tenggara seperti Persipura seakan kesulitan mendapatkan sponsor. Orang awam tentang bola pun bisa bertanya, "ada apa sebenarnya?"; padahal secara umum harusnya Persipura dengan 4 bintang dan sejumlah prestasi mestinya didatangi pihak sponsor.

Dua sponsor utama, yakni Bank Papua dan PT Freeport kini belum memberi kepastian untuk mendukung tim kebanggaan masyarakat Papua itu. Dilansir dariJubi.Com, salaha satu portal berita online di tanah Papua itu mengatakan, Freepot hingga kini belum memberi jawaban pasti. Sedangkan kompas, edisi (18/12/2017) sedikit memberi harapan dengan menulis Freepot dan Bank Papua beri sinyal baik jadi sponsor Persipura. Namun faktanya hingga kini, Jumat (29/12/2017); dari penelusuran penulis viaakun instagram resmi club, official, grup whatsaap supporter Persipura maupun face book sama sekali belum ada tanda-tanda kepastian untuk mendukung juara ISL 4 kali itu.   

Saya coba memahami kemungkinan lain dari kisruh pemerintah pusat dengan PT Freepot yang akhirnya diterbitkan PP No. 1/ 2017 sehingga situasi tertentu membuat ekspor mineral mentah menjadi sulit. Ataukah memang perusahan tersebut tidak berniat membantu lagi karena tidak menguntungkan bagi mereka?.

Jika kemungkinan yang kedua maka ini adalah pelajaran bagi manajemen untuk "melihat" sepak bola bukan saja sebagai sebuah kebanggaan atau harga diri orang Papua semata melainkan sebuah bisnis. Dengan demikian manajemen Persipura bisa bergerak cepat untuk menggaet sponsor lain, seperti telkomsel, atau pun semen bosowa. Tahun 2017 lalu, estimasi biaya yang dibutuhkan sekitar  Rp 30 hingga Rp 35 miliar dari PTFI. 

Mau peroleh uang sebanyak itu darimana", kalau terlalu banyak protokoler semantara waktu terus berjalan. Ini sejatinya adalah masalah bersama, supporter, pemerintah daerah, maupun pihak sponsor. Itu pun kalau manajemen Persipura mau terbuka dan bersinergi dengan elemen Persipura yang lain.  

 

Kesetiaan dan Kepastian Dipertanyakan

Di tengah ketidakjelasan sponsor terhadap tim persipura Jayapura, pemain keturunan Ambon, Ricardo Salampesy menujukan kesetiaan dan loyalitas yang patut dicontoh oleh pemain muda Persipura. Bahkan pemain sekelas Yoo Jae-hoon dan Addison Alves pun memiliki komitmen yang sama. Hal ini pun berlaku bagi pemain muda asal kota daeng, Makasar, M. Tahir, mantan pemain Persipura junior tersebut mengatakan, ingin tetap bersama PERSIPURA meski dalam situasi sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun