Mohon tunggu...
martinjh
martinjh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main bola ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran berbasis limbah tapi asik

17 Desember 2024   11:35 Diperbarui: 17 Desember 2024   11:36 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prose pembuatan VR dari kardus bekas yang di bimbing oleh Dr.Sandy Ariawan S.M.G.S.Pd.k.M.A.M.Pd.k 

Tarutung, 17 Desember 2024 – Pendidikan agama Kristen mahasiswa mengajak seluruh siswa dan mahasiswa siswa untuk mengurangi sampah dengan mendaur ulang limbah

Kegiatan ini dipandu langsung oleh dosen pendamping, Dr. Sandy Ariawan, S.M.G., S.Pd.K., M.A., M.Pd.K., yang turut serta mendampingi mahasiswa dalam setiap prosesnya. Dengan metode pembelajaran inovatif berbasis teknologi, 

Di dunia yang semakin menuntut kesadaran lingkungan, pembelajaran kreatif berbasis bahan-bahan limbah menjadi solusi cerdas dalam mengajarkan keterampilan tentang pentingnya keberlanjutan. Dengan memanfaatkan barang bekas seperti kardus, botol plastik, kertas, dan kain tua, siswa tidak hanya diajak untuk berpikir kreatif, tetapi juga belajar untuk mengurangi, mendaur ulang, dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Melalui kegiatan ini, dapat mengasah keterampilan praktis seperti kerajinan tangan, desain, dan bahkan pemecahan masalah. Lebih dari itu, mereka diajak untuk memahami betapa berharganya limbah yang seringkali dianggap sampah, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam.

Pembelajaran berbasis limbah ini juga membuka kesempatan bagi para guru untuk mengembangkan metode pengajaran yang inovatif dan menarik. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan penuh eksperimen, siswa dapat lebih mudah terlibat dalam proses belajar dan merasa bangga dengan karya mereka.

Hasil pembuatan VR dari kardus bekas yang di bimbing oleh Dr.Sandy Ariawan S.M.G.S.Pd.k.M.A.M
Hasil pembuatan VR dari kardus bekas yang di bimbing oleh Dr.Sandy Ariawan S.M.G.S.Pd.k.M.A.M

Selain itu, penggunaan limbah sebagai bahan ajar dapat mengurangi biaya pendidikan, sehingga lebih banyak sekolah, terutama yang berada di daerah dengan keterbatasan sumber daya, dapat mengimplementasikan pembelajaran kreatif ini.

Dengan pembelajaran kreatif ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga menyadari pentingnya menjaga bumi dan berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun