Mohon tunggu...
Martina EniSiswanti
Martina EniSiswanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan membawa kemajuan

Jangan lelah untuk belajar karena belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Antara Dua Pilihan

8 Februari 2024   11:28 Diperbarui: 8 Februari 2024   11:37 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Bel tanda masuk sudah berbunyi, kepada seluruh siswa untuk dapat memasuki kelas, selamat belajar dengan penuh semangat". Suara nyaring terdengar dari pengeras suara. Sudah waktunya untuk memasuki kelas. Ku ayunkan langkahku dengan lebih cepat. Ku naiki anak tangga satu demi satu menuju lantai dua. 

" Kok terlambat Beb? Telat bangun lagi?" Tanya Nico. 

" Gak kok.. gak salah maksudnya, he..he.." sambil berlalu ku letakkan tasku di meja.

Cowok keren di kelasku ini selalu perhatian dan selalu ada untukku. Tak jarang tugas-tugas yang belum ku kerjakan dibantu oleh Niko untuk menyelesaikan.  Karena selain cowok keren, dia juga smart. Selain itu juga jika aku krisis kehabisan uang, Niko juga siap meminjamkan uang nya untukku. Maklum aku anak kost. 

" Selamat pagi.. selamat pagi.. " sapa guruku sambil bersalaman satu persatu. Jam pertama dan kedua ini kami belajar dengan seorang guru yang tidak membosankan. Selain gurunya sabar, ia juga mengerti dengan generasi sekarang. 

Setelah berdoa kami memulai kegiatan pembelajaran hari ini. 

" Anak-anak yang terkasih pada Minggu lalu kita sudah melihat keragaman Indonesia, kalian sudah mencari satu bahasa daerah dan satu suku di setiap provinsi, nah untuk hari ini kita akan melihat konflik yang terjadi di masyarakat. Silahkan buka e-book nya di halaman 88".

Kami mengeluarkan HP kami masing-masing. Kami sudah terbiasa belajar menggunakan Android kami saat pelajaran Ibu Cika. Kami semua mengerti dan memahami penggunaan android dalam belajar. 

" Eca kok belum di buka e-book nya?" Tanya Bu Cika. 

" Maaf Bu baterai abis Bu." Jawabku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun