Guru sebagai seorang pemimpin pembelajaran sudah dapat dipastikan mengalami banyak permasalahan. Permasalahan yang timbul tentunya berkaitan dengan murid. Keputusan-keputusan yang diambil hendaknya berpihak pada murid, tepat dan juga efektif. Pengambilan dan pengujian keputusan dari sebuah dilema etika harus berdasarkan pada paradigma pengambilan keputusan, prinsip pengambilan keputusan dan juga melalui sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Pada Rabu( 27/4), para Dewan guru SMA Xaverius Pringsewu melakukan kegiatan belajar bersama dengan rekan CGP  dalam pengambilan  keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Pada kegiatan ini, selain pemaparan materi dari rekan CGP  tentang perbedaan dilema etika dengan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan para guru juga diajak untuk menganalisis sebuah kasus dengan menggunakan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan aksi nyata Calon Guru Penggerak angkatan 4 pada modul 3.1 tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Melalui kegiatan ini diharapkan semua guru dapat membuat sebuah keputusan yang berpihak pada murid, tepat dan efektif.
Pada awal kegiatan Kepala Sekolah Bapak Petrus Risdianto, S.Pd menyampaikan bahwa begitu banyak permasalahan yang ada di sekolah, maka sudah selayaknya para guru mengerti dan memahami cara pengambilan keputusan yang tepat. Selain itu, guru harus mampu membedakan manakah permasalahan yang merupakan dilema etika dan bujukan moral. Materi ini diharapkan dapat menjadi salah satu bekal untuk mendukung program sekolah penggerak yang sudah berjalan di SMA Xaverius Pringsewu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
