Mohon tunggu...
Martin PurnamaPutra
Martin PurnamaPutra Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Belajar dari mana saja, siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Toba: Siap Kembali Menggemparkan Dunia dengan Pesona Pariwisatanya

26 September 2021   10:20 Diperbarui: 26 September 2021   10:35 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Kemenparekraf.go.id (Shutterstok/FransHendrikTambunan)

Pengembangan DSP Toba sudah pasti memberikan dampak positif, seperti menarik investor, serta membuka lapangan pekerjaan dan menyejahterakan masyarakat sekitar. Namun selain itu juga dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif pula, terutama terhadap lingkungan. 

Maka pada Rapat Koordinasi Akselerasi Pengembangan DSP Danau Toba yang berlangsung di Hotel Niagara Parapat, tanggal 10 Juni 2021, Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan bahwa kawasan Danau Toba nantinya akan dikembangkan dengan mengedepankan konsep pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan berbasis alam dan budaya agar memiliki dampak yang positif terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Konsep tersebut rencananya akan direalisasikan dengan memasang carbon calculator di sekitar kawasan Danau Toba, pengenalan kendaraan elektrik, serta pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan.

Dengan segala perkembangan tersebut, aku sangat optimistis Danau Toba akan berhasil menjadi destinasi wisata berkelas dunia. Tolok ukur yang membuatku yakin adalah keberhasilan penyelenggaraan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) berkelas internasional di Danau Toba. Beberapa contohnya adalah Toba Caldera World Music Festival  dan Gran Fondo New York (GFNY) Lake Toba.

Dengan kondisi alam yang dimiliki, potensi Danau Toba menjadi tempat kegiatan MICE sangatlah besar, terutama untuk aktivitas olahraga, seperti dayung, sepeda, lari lintas alam, paralayang, dan masih banyak olahraga lainnya. Namun, kegiatan semacam itu hanya bisa dilakukan secara berkala, mungkin tiap tahun sekali. Sedangkan yang diharapkan adalah Danau Toba selalu dipadati wisatawan setiap hari.

Maka promosi MICE di Indonesia Aja adalah langkah cerdas untuk menarik wisatawan domestik agar tertarik mengunjungi Danau Toba. Sering kita dapati kantor-kantor pemerintah atau perusahaan-perusahaan swasta yang mengadakan kegiatan gathering, outbond, atau memberi insentif bagi para karyawannya berupa paket wisata. Hal ini tentu merupakan potensi yang sangat besar bukan?

Jadi, pembangunan infrastruktur dan sarana pendukung yang telah, sedang, dan akan dikembangkan sudah sangat tepat. Selebihnya adalah tentang sumber daya manusia. Apakah para pelaku usaha pariwisata telah dapat membuat nyaman dan memberi kesan baik kepada para pengunjung yang ke sana? 

Apakah kuliner yang disajikan di sana bersih dan berkualitas, serta dikenakan harga yang wajar? Apakah penginapan dan sarana umum di sana terawat serta terjaga kebersihannya? Jika semuanya baik, berkualitas, dan terjaga, maka aku yakin amatlah mudah bagi Danau Toba untuk 'menanamkan' kenangan indah di benak para pengunjungnya, serta 'memanggil' kembali mereka pada kali kedua, ketiga, dan seterusnya.

Hingga kini, arti mimpiku beberapa tahun lalu tentang mengunjungi Danau Toba masih menjadi misteri. Karena sampai sekarang, belum juga aku pernah bertandang ke sana. Aku berharap mimpi itu menjadi dejavu ketika suatu saat aku benar-benar berdiri di kapal itu. Yang jelas, mimpi yang luar biasa itu telah menjadi inspirasi bagiku.

Jika ribuan tahun silam, Gunung Toba Purba pernah menggoncangkan dunia dengan letusan hebatnya. Kini, saatnya bekas letusan itu kembali menggemparkan dunia dengan kehebatan pesona pariwisatanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun