Mohon tunggu...
Martika DiniSyaputri
Martika DiniSyaputri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FH UKDC

Penelitian - Pengajaran - Pengabdian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penanaman Tanaman Obat Keluarga pada Lahan Kosong di Desa Mulung Driyorejo

10 Desember 2022   22:31 Diperbarui: 10 Desember 2022   22:37 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tak dapat dipungkiri bahwa sejak tahun 2020 hingga saat ini wabah covid 19 masih menjadi momok mengerikan bagi beberapa negara termasuk Indonesia. Meskipun kasus covid di beberapa daerah telah melandai, namun baiknya kita tetap waspada dan tetap melakukan protocol kesehatan demii melindungi diri sendiri maupun bagi orang lain. Salah satu wilayah yang mengalami penurunan kasus covid adalah Kabupaten Gresik, dimana berdasarkan data menunjukkan bahwa saat ini (bulan Desember 2022) menunjukan status resiko rendah dimana pada bulan sebelumnya menunjukkan status sedang.

Penelitian menunjukkan covid 19 lebih mudah menyerang seseorang yang memiliki imunitas tubuh tidak stabil dan seseorang yang memiliki penyakit bawaan. Oleh karena itu masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang covid 19. Selain konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, imunitas tubuh juga dapat dijaga dengan mengkonsumsi jamu herbal yang berasal dari tanaman disekitar kita. UNESCO juga telah menetapkan jamu sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.

Untuk mendukung kelestarian dan menjaga warisan budaya Indonesia maka dilakukan penanaman tanaman obat keluarga (toga) pada lahan kosong yang dimiliki oleh RT 27 Desa Mulung Driyorejo Gresik. Pemanfaatan lahan kosong sebagai tempat penanaman toga memiliki dampak postif baik bagi tubuh maupun bagi lingkungan sekitar. Secara geografis, Desa Mulung bersebelahan dengan kawasan industri yang secara tidak langsung menyumbang polusi udara dari aktivitas industri. Sehingga dengan dilakukannya penanaman tanaman menjadi salah satu upaya preventif sebagai pencegahan dan pengendalian pencemaran udara.

Selain itu penanaman toga secara keberlanjutan dapat diolah menjadi jamu yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Warga secara bergotong-royong melakukan penanaman toga pada faslitas sosial milik perumahan yang belum terkelola dengan baik. Tanaman dan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi obat termasuk dalam kriteria toga, sehingga variasi penanaman toga tidak hanya sebatas tanaman rempah-rempah saja, bahkan tanaman hias dan tanaman buah yangmemiliki manfaat untuk obat juga ditanam dalam lahan fasilitas sosial yang belum termanfaatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun