Mohon tunggu...
Marthince
Marthince Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teruslah melangkah, meski langkahmu terasa berat. Kegigihanmu akan membawa cahaya di ujung perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Janji Palsu

5 November 2024   19:07 Diperbarui: 5 November 2024   19:13 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Janji-janji terucap tanpa henti,
mengalir seperti air tanpa arti
manis di bibir, namun tak pasti
hanya angin yang berbisik sunyi.

Kau datang membawa cahaya,
seakan cinta itu nyata,
namun ternyata semua hampa
kosong, bagai bayangan semata.

Ku percaya tiap kata dan nada,
seolah tak ada dusta di dalamnya
tapi kini ku sadar semua sirna
janji itu hanyalah fatamorgana.

Kata "selamanya" begitu ringan
jatuh dari bibirmu yang menawan
namun pergi kau tinggalkan,
tanpa jejak, tanpa alasan.

Kini hati ini terluka,
rapuh karena janji yang hampa
tergugu dalam malam gelap
mengenang janji yang tak berpijak.

Biarlah waktu yang mereda,
menghapus luka yang tersisa
agar ku temukan cahaya
di balik janji yang tak lagi ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun