Mohon tunggu...
Marthince
Marthince Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teruslah melangkah, meski langkahmu terasa berat. Kegigihanmu akan membawa cahaya di ujung perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melihat Mu

4 November 2024   17:05 Diperbarui: 4 November 2024   17:08 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melihat mu adalah senja yang pelan,meluruhkan cahaya dalam gemggam tangan.

Seperti embun dedaunan,hadirlah lirih,namun mengisi ruang keheningan .

Matamu adalah lautan yang tak terjagkau kedalamanya menyimpan cerita yang tak bisa kudekap penuh.

Di situ,akau tenggelam tanpa tersetuh diam diam mengarungi perasaan yang terselubung.

Senyumanmu adalah bintang di malam yang sunyi,sederhana namun cukup untuk menerangi.

 Dan meskipun langit penuh dengan warna lain,kau  selalu jadi yang paling nyata dalam ingatan.

Melihat Mu dunia terasa berhenti hanya ada kita dalam sunyi yang tak ingin terputus.

Namun ku sadari di setiap tatapan itu ada batas,yang membuat ku hanya bisa mencintaimu dari jauh,tak berbekas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun