Mohon tunggu...
Marthince
Marthince Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teruslah melangkah, meski langkahmu terasa berat. Kegigihanmu akan membawa cahaya di ujung perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Bagaikan Melody

24 Januari 2024   02:50 Diperbarui: 24 Januari 2024   02:59 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup bagai melodi, mengalun di setiap not, Rentetan cerita, irama yang terjalin bersama. Di setiap nadanya, ada tawa dan tangis, Seperti sebuah lagu, hidup pun mengalir rasa.

Dalam partitur waktu, ada tempo yang berubah, Cepat dan lambat, seperti laju perjalanan kita. Not-not kebahagiaan bersautan dengan duka, Hidup, seperti melodi, penuh kontras dan warna.

Kadang deru keras, seperti dentuman drum, Menghadapi tantangan, melodi hidup berdentum. Namun, dalam kelembutan melodi yang hening, Kita temukan keindahan dalam setiap detik.

Setiap langkah adalah gerak dalam tari kehidupan, Not demi not, membentuk jalinan cerita yang utuh. Dalam melodi ini, kita menjadi pencipta dan penari, Hidup bagai musik, indah dalam setiap harmoni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun