Jujur saja, awalnya saya tidak terlalu familiar dengan RSPO. Setelah saya browsing sana-sini, barulah saya mengerti. Ternyata produk-produk yang berada di sekeliling saya – bahkan produk yang saya kerap kali pakai – ternyata berhubungan erat dengan si RSPO ini. RSPO merupakan kependekan dari Rountable on Sustainable Palm Oil. Apa itu? RSPO merupakan asosiasi yang terdiri dari berbagai pelaku sektor industri kelapa sawit. RSPO mengeluarkan “tanda” berupa sertifikat yang dilabeli pada produk-produk tertentu hasil olahan kelapa sawit. Tidak semua produk hasil olahan kelapa sawit memiliki “tanda” RSPO.
Produk-produk olahan kelapa sawit yang lazim kita temui dalam keseharian antara lain; margarin, minyak goreng, cokelat, sabun, kosmetik dan masih banyak yang lain. Bisa dibilang, hidup kita sebagai manusia tidak lepas dari produk yang mengadung kelapa sawit (Palm Oil). Tapi tahukah Anda, untuk memperoleh Palm Oil dalam jumlah yang cukup, perlu dilakukan pembukaan lahan di beberapa area tertentu. Bukan berita baru lagi, beberapa pengusaha kelapa sawit cenderung memilih melakukan “make-over” hutan alami menjadi hutan kelapa sawit dan enggan melakukan riset mendalam sebelum eksekusi lahan. Tindakan make over inilah yang menyebabkan aneka vegetasi liar dan satwa liar yang hidup bebas di hutan alami harus terusir dari habitatnya sendiri. Masih segar di ingatan saya, berita tentang Orangutan yang dibunuh secara keji karena dianggap sebagai “hama” di tengah-tengah habitatnya yang telah di“make over” menjadi hutan kelapa sawit. Sungguh mengenaskan. Mereka diusir secara kejam dari rumahnya sendiri.
Teliti sebelum membeli produk-produk di toko langganan Anda, berarti Anda telah memberikan sumbangsih bagi kelangsungan hidup Orangutan di negeri ini. Telusuri logo RSPO pada produk-produk yang biasa Anda gunakan. Hal ini sungguh akan membantu anak-cucu Anda kelak. Mungkin beberapa dari Anda berpikir, “Buat apa saya repot-repot memikirkan nasib Orangutan?” dan pikiran Anda pun berlanjut, “… yang terpenting kebutuhan sembako tercukupi. Beli yang murah dan terjangkau, lalu uangnya bisa dipakai untuk yang lain..” . Sayang sekali, kelak mungkin Anda akan menyesali pemikiran seperti ini.
Bisakah Anda hidup tanpa oksigen di udara? Pernahkan terpikir oleh Anda oksigen yang yang ada di alam semesta kelak akan habis dan yang tersisa hanyalah udara kotor? Hmm, mungkin masih banyak yang ‘gagal paham’. Saat manusia bernapas, kita akan menghirup gas oksigen dari udara sekitar lalu menghembuskan gas buang yang disebut gas karbondioksida. Gas karbondioksida yang ada di udara tidak bisa kita ubah lagi menjadi gas oksigen, kecuali … tentu saja dengan bantuan tumbuh-tumbuhan.
Saat melakukan memasak makanannya, tumbuhan justru mengolah karbondioksida yang ada di udara (dengan bantuan sinar matahari), lalu diubahnya menjadi gula dan oksigen. Kini pahamkah dengan kenyataan bahwa keberadaan tumbuhan sangat penting bagi kehidupan kita? Tapi pernakah Anda berpikir apakah rasio tumbuhan yang ada di planet bumi sudah seimbang dengan jutaan manusia yang terus-menerus menghembuskan karbondioksida per sekian detik?
Kini, mulailah telusuri logo RSPO sebelum Anda memutuskan untuk membeli produk-produk yang mengandung kelapa sawit. Mulai perkenalkan kepada anak-anak dan cucu-cucu kita tentang pentingnya logo RSPO ini. Ajari mereka untuk menjadi pribadi yang bijaksana saat berbelanja. Ajari mereka tentang posisi kita dalam ekosistem. Alih-alih menjadi pribadi yang mengacak-acak lingkaran ekosistem, mari kita menjadi pribadi yang mampu untuk menjaga lingkaran ekosistem tetap berlangsung secara alamiah dan seimbang untuk anak-cucu kita kelak.