Mohon tunggu...
Ema Wororik
Ema Wororik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Warna merah dan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Laut

15 Juni 2024   07:49 Diperbarui: 15 Juni 2024   07:55 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karena laut tak pernah takluk, lautlah aku karena laut tak pernah dusta lautlah aku terlalu hampir tetapi terlalu sepi tertangkap sekali terlepas kembali 

Ah malam,  gumpalan cahaya yang selalu

Rubah warna 

Beginilah jika mimpi menimpah harapan benci 

Tak kusangka serupa darah 

Sehabis mencium bias mendera 

Karena laut tak pernah takluk,  mereka tak tau 

Aku dimana

Karena laut tak pernah dusta, ku tak tahu cintaku dimana 

Terlalu hampir tetapi terlalu sepi tertangkap sekali terlepas kembali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun