Mohon tunggu...
Martha Kaesarina
Martha Kaesarina Mohon Tunggu... -

.aku adalah seseorang yg sangat mencintai dunia jurnalistik dan musik,,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

,,puisi Bukit bintang,,

31 Januari 2011   08:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:01 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jogja - gunungkidul...

Biasanya aku disini sendirian

Susah senang hanya berbagi dengan sebatang pohon

Di kegelapan malam

Di tepi jalan raya

Disusul riuhnya deru kendaraan lalu lalang

Ku mencoba terpekur sendiri

Menatap satu titik di kejauhan

Dengan banyak lampu kota yang mencoba bermain kedipan padaku

Atau hanya gurauanku saja...ahh,

Ya, aku mencoba mendinginkan emosi dan egoku

Seringkali aku berpikir

Bodoh sekali diriku ini

Mana bisa dengan melihat lampu-lampu kota dari bukit ini

Bisa menenangkan pikiranku...

Tapi inilah caraku, kawan!

Namun betapa ku sangat senang malam ini

Aku tidak sendirian

Tempat ini sudah ramai dengan canda dan gurauan yang sebenarnya

Bukan fatamorgana

Aku dan mereka mencoba menantang malam di bukit ini

Di tengah dinginnya pegunungan

Dihiasi kerlipan lampu-lampu kota Jogja yang cantik

Sesekali digoda oleh kemilau kembang api yang indah

Dengan ditemani segelas kopi susu, cappucino, dll

Dihangatkan oleh semangkuk soto, mie jawa, nasi goreng, dll

Dimaniskan oleh permainan UNO yang menggelegarkan telinga (lagi)!!

Juga diselingi tawa bahagia serta foto-foto nan mesra

Aku dan mereka,

Betapa aku sangat merindukan kebersamaan seperti ini...

Sesaat mengingatkan aku akan kenangan bersama seseorang

Dia yang berda di kota seberang, pernah bercerita banyak hal berharga padaku di tempat ini

Sebagai seorang senior yang bijaksana, aku sangat mengaguminya...

Kini, aku tahu...

Aku dan mereka bukanlah satu hal yang sendiri-sendiri lagi

Aku dan mereka sudah menjadi bagian dalam satu tubuh

Paduan Suara Mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta...

Kini, aku menjadi semakin mengerti...

Betapa kebersamaan itu indah

Mengekalkan waktu dan menyatukan perbedaan...

Setiap apapun yang terjadi di dalamnya adalah demi kedewasaan kami sendiri

Dan untuk kemenangan hati kami sendiri

Aku dan mereka,

Kini adalah sebuah keluarga yang utuh

Dan siap bernyanyi sampai maranatha...

Aku dan mereka,

Bukan aku lagi...tapi kami...

Kami sudah siap dengan karya-karya kami selanjutnya...

Terima kasih Bapa...

Malam ini aku tidak lagi sendirian.

Amien.

4 September 2010, Bukit Bintang

with Danang,Intan,Dedi,Wahyu,Gallus,Vivi ’08,Deni,Rega,and me...

bagian dari PSM UAJY tercinta

WE LOVE TO SING!! ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun