Mohon tunggu...
Martha Evangelina Kusuma
Martha Evangelina Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Mahasiswa S1 yang sedang menempuh studi pada bidang sains di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Liliopsida dan Magnoliopsida: Istilah Lain untuk Monokotil dan Dikotil

28 Juni 2022   18:34 Diperbarui: 5 Juli 2022   22:03 23988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kelas Magnoliopsida terdiri dari tumbuhan dikotil, baik yang berjenis tumbuhan berkayu maupun yang berjenis tumbuhan herba. Tumbuhan Magnoliopsida yang berkayu mengalami pertumbuhan sekunder karena memiliki kambium. Sesuai dengan sistem taksonomi Cronquist (1981), kelas Magnoliopsida terdiri dari 6 subkelas, 64 ordo, 318 famili, dan sekitar 169.400 spesies.

Berikut ini karakteristik umum magnoliopsida atau dikotil menurut Urry et al. (2016):

  • Memiliki dua kotiledon atau keping biji
  • Tulang daun umumnya
  • Jaringan vaskuler umumnya tersusun dalam bentuk cincin
  • Sistem akar tunggang (memiliki akar utama)
  • Organ bunga umumnya berjumlah kelipatan empat atau lima

Penggunaan Kelas Magnoliopsida dan Liliopsida dianggap sama atau hampir sama dengan istilah monokotil dan dikotil, secara berturut-turut, namun konteks penggunaan beserta spesies anggota klasifikasi dari kedua kelas ini bervariasi tergantung pada sistem taksonomi yang digunakan.

Sifat ilmu pengetahuan yang terus berkembang serta banyaknya sistem taksonomi yang ada dan digunakan menjadikan sistem pengklasifikasian tumbuhan tidak bersifat tetap. Sistem tersebut akan terus mengalami perubahan dan penyesuaian sesuai dengan perkembangan informasi dan masa.

Dasar-dasar, tata cara, beserta aneka ragam aspek pengelompokkan makhluk hidup dibahas secara menyeluruh pada ilmu taksonomi. Penjelasan lebih lanjut mengenai Kelas Magnoliopsida dan Liliopsida serta berbagai variasi sistem taksonomi tumbuhan yang lainnya dikaji lebih mendalam pada ilmu taksonomi tumbuhan. Ilmu tersebut umumnya disediakan oleh perguruan tinggi dengan jurusan yang masih berkaitan dengan ilmu biologi botani dengan nama yang berbeda-beda, tergantung perguruan tinggi tersebut. Salah satu contohnya adalah mata kuliah Biodiversitas Tumbuhan pada program studi Biologi Universitas Airlangga yang menekuni klasifikasi takson Bryophyta, Pterydophyta, Gymnospermae, Magnoliopsida, dan Liliopsida.

 

Referensi dan Daftar Pustaka

Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New York: Columbia University Press

Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., dan Reece, J. B. 2016. Campbell Biology 11th edition. Hoboken: Pearson Higher Education.

Sriyati, S. BAHAN AJAR BOTANI PHANEROGAMAE KELAS LILIOPSIDA. Jurusan Pendidikan Biologi, FPMIPA UPI Bandung, 2009.

Silalahi, M. Bahan Ajar Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia, Genap 2013/2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun