Vygotsky adalah seorang psikolog Rusia. Beliau juga salah satu yang mendiskusikan tentang tahap perkembangan anak selain Jean Piaget. Teori yang terkenal dari Vygotsky adalah Zone of Proximal Development (ZPD) atau Zona Perkembangan Proksimal.Â
Vygotsky juga mengatakan bahwa potensi anak dalam belajar dipengaruhi oleh interaksi sosial dan orang-orang di sekitarnya yang lebih secara akademik sehingga kemampuan belajar anak pun dapat terfasilitasi. Di dalam teorinya juga dikatakan bahwa ketika anak mendapatkan pengajaran yang tepat, mereka dapat mencapai kesuksesan dalam pembelajarannya.
Ketika teori ini diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas, guru harus mengidentifikasi setiap siswa dengan Zone of Proximal Development (ZPD) ini agar guru mengetahui tahapan apa yang cocok untuk diberikan kepada siswa.Â
Dalam tahap intervensi ini, guru perlu melakukan Scaffolding di mana guru memberikan aktivitas-aktivitas yang menunjang pembelajaran siswa hingga mereka mampu mengerti dan melakukan pembelajarannya secara mandiri. Pada saat itulah dengan perlahan guru pun memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk menuntaskan pembelajarannya sendiri tanpa bantuan dari orang dewasa.
Contoh dari kegiatan scaffolding ini adalah melalui pembelajaran dengan cara eksplorasi yang dipandu, diarahkan, dan/atau difasilitasi oleh guru. Dengan demikian, siswa memperoleh kesempatan untuk menemukan sendiri pengetahuan dengan bantuan dan arahan dari guru. Contoh lainnya adalah pembelajaran tutorial melalui metode peer teaching dimana melalui metode ini seorang siswa diajar atau dibimbing oleh siswa lainnya yang lebih menguasai suatu materi dengan pengawasan guruÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H