Mohon tunggu...
Martha Pratana
Martha Pratana Mohon Tunggu... lainnya -

Menjadi ibu dan menjadi istri dan menjadi diri sendiri (menyunting, menerjemahkan, menulis, memasak, makan-makan, kumpul-kumpul, dan jalan-jalan)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cerita Seputar Terminal 2 Juanda Surabaya

21 Februari 2015   20:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:45 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1424499371691804456

Ini adalah foto lobi Terminal 2 Juanda Surabaya.  Terminal ini terminal baru dan beroperasi belum dua tahun. Tampilannya lapang, bersih dan terang benderang dengan desain yang modern minimalis walaupun tidak tampak terlalu mewah.  Penyejuk udara di sana sangat dingin, membuat orang yang berada di sana dalam waktu yang agak lama ingin menyambangi sebuah gerai kopi internasional yang ada di sana untuk menghangatkan badan dengan menghirup segelas kopi.

Beberapa waktu belakangan ini, jika saya berada di terminal ini, saya merasakan dua perasaan yang sangat bertentangan: mula-mula gembira, lalu sedih. Saya gembira ketika saya menginjakkan kaki di sana, dan teringat sebentar lagi anak gadis saya akan muncul dari gerbang kedatangan untuk pulang mudik ketika liburan sekolah datang. Lalu, saya akan sedih ketika saya harus mengantar dia ke terminal 2 karena dia harus pulang kembali ke tempat dia kuliah, di luar Surabaya.

Namun bukan ini cerita utama yang ingin saya tampilkan di sini. Yang ingin saya sampaikan adalah cerita bahwa di terminal ini sudah terjadi dua kali kecelakaan sejak bandara ini beroperasi, yaitu ada dua mobil yang pernah 'nyasar' naik ke teras terminal dan menghantam pilar teras. Tentunya menyebabkan ada korban yang tewas karena terhantam mobil yang nyasar ini.

Penyebab dua mobil itu 'nyasar'? Karena pengemudinya dalam keadaan kurang sehat dan mengalami kram kaki.

Semoga lain kali pengemudi yang merasa kurang fit kondisinya bisa lebih berhati-hati agar tidak mengalami kecelakaan yang sama.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun