Krisis energi menjadi ancaman bagi seluruh negara di dunia. Meskipun Indonesia menjadi salah satu negara penghasil batu bara terbesar di dunia, krisis energi mungkin saja terjadi. Untuk mengantisipasi krisis energi yang ada, pemerintah melakukan transisi energi guna menjaga ketahanan energi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan bauran sumber Energi Baru Terbarukan (EBT).
Permasalahan tersebut memotivasi lima mahasiswa Politeknik Negeri Malang dari Jurusan Teknik Elektro, Teknik Kimia, dan Administrasi Niaga untuk menciptakan sebuah inovasi, yakni gazebo yang memanfaatkan sumber energi terbarukan sebagai sumber energi pengganti listrik. Mahasiswa tersebut adalah Martanti Puri Rahayu, Adinda Putri Wulandari, Dewi Vista Oktaviani Napitupulu, Lailatudzurrohmah, dan Robiah Al Adawiyah. Kelima mahasiswa ini dibimbing oleh Ibu Nurul Hidayati, S.T., M.T.
Sumber energi terbarukan yang digunakan pada gazobo ini menggabungan teknologi panel surya dan piezoelektrik. Gazebo tersebut diharapkan dapat menjadi langkah penting menuju konsep Net Zero Building, di mana konsumsi energi bangunan seimbang dengan energi yang dihasilkan. Gazebo ini dilengkapi dengan fasilitas smart lamp dan USB charger.
Gazebo yang diberi nama "Smart Gazebo" ini dirancang untuk public space yang ramah lingkungan, sambil memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon. Teknologi piezoelektrik yang ditanamkan pada permukaan Gazebo memungkinkan energi kinetik dari langkah pengunjung yang melintas di atasnya dapat dikonversi menjadi energi listrik.
Tidak hanya itu, bagian atas Gazebo yang diberi panel surya juga berperan penting dalam pengumpulan energi. Panel surya ini mampu menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi listrik yang bersih dan terbarukan. Energi yang dihasilkan oleh panel surya dapat digunakan untuk menerangi Gazebo pada malam hari serta memasok daya bagi area publik di sekitarnya.
Keberhasilan Smart Gazebo sebagai inovasi dalam ruang publik memberikan harapan bahwa solusi-solusi ramah lingkungan dapat diintegrasikan dengan baik. Diharapkan Smart Gazebo diterapkan di taman kampus, masyarakat, pemerintah misal taman kota. Diharapkan juga lebih banyak proyek serupa akan diinspirasi oleh langkah inovatif ini, serta mendorong upaya kolektif menuju Net Zero Building untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dosen pembimbing proyek ini ibuNurul Hidayati, S.T., M.T., menjelaskan, "Gazebo Energi Maju merupakan bukti nyata bahwa konsep Net Zero Building dapat diwujudkan dengan cara yang inovatif dan kreatif. Mahasiswa Polinema telah menggabungkan potensi energi kinetik dan energi surya untuk menciptakan ruang publik yang berfungsi ganda, yakni sebagai tempat berteduh sekaligus sebagai sumber energi terbarukan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H