Puisi. Entah hidup ataukah mati. Aku tidak begitu peduli. Tapi setiap  aku bertemu dirimu terasa ada sesuatu yang lembut mengalir bersama darah menuju sekujur tubuhku
Puisi. Kau lahir dari kepala penyair. Loncat begitu saja. Begitu tiba-tiba. Lalu mengalir jauh mencari manusia, pemilik hati yang peka.Â
Keindahan ada di dirimu. Kehalusan rasa ada di hati manusia. Maka pertemuan jodohlah yang membuka jalan kemesraan antara dirimu dan para pecintamu.Â
Selamat Puisi Indonesia
Manna, 28 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H