[caption caption="Dok. Pribadi"][/caption]SDN Ngaglik 01 Kota Batu berupaya menata ruang perpustakaannya sedemikian rupa agar siswa betah dan nyaman membaca di sana. Buku-buku ditata rapi di dalam lemari, kursi-kursi dipasangkan dengan meja yang cukup besar.
Begitu pula dengan Sudut Baca di masing-masing ruang kelas. Buku bacaan yang ada di sana bukan saja membantu siswa belajar, tetapi juga mempermudah guru menemukan bahan ajar.
“Buku yang ditaruh di Sudut Baca kadang disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan. Misal mapel Sejarah, buku-bukunya tentang kisah Gajah Mada atau Roro Jonggrang,” kata Helmina Mauludiyah MPd, guru kelas V SDN Ngaglik 01 Kota Batu.
Proses pembelajaran menjadi lebih mudah, efektif, dan menyenangkan seperti makna PAKEM. Buku-buku yang ada di setiap ruang kelas itu diputar antarkelas sebulan sekali. Pengadaan buku ini diperoleh melalui dana bantuan dari pemerintah, wali murid, serta perpustakaan Kota Batu.
Dengan adanya Sudut Baca, waktu istirahat atau jam kosong tak lagi membosankan. Siswa bisa memilih bacaan yang disukai di rak buku untuk dibaca di dalam kelas, ada juga siswa yang membawa buku dari rumah.
“Saat ini, sudah ada sekitar 50 judul buku di setiap kelas. Kami mengetahui konsep Sudut Baca ini setelah mengikuti pelatihan dari USAID PRIORITAS,” papar Helmina.
Setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, siswa menyempatkan diri membaca buku selama 30 menit. Setelah itu, mereka harus membuat catatan mengenai apa saja yang diketahuinya dari buku yang sudah dibaca, baik dari Sudut Baca maupun perpustakaan sekolah, dalam bentuk jurnal.
Nah, aktivitas merangkum isi buku ini akan melatih memori anak dengan mengingat kembali apa saja yang sudah dibaca sebelumnya. Siswa yang paling banyak membuat rangkuman akan dinobatkan sebagai raja dan ratu baca yang berlangsung setiap semester.
Rutinitas itu menempa kemampuan anak. Seorang siswa, Elvina Fikri Abdillah, pun menorah prestasi sebagai juara lomba menulis sinopsis. “Sebab, mereka sudah berlatih memahami isi buku melalui kegiatan merangkum,” kata Helmina, Fasda USAID PRIORITAS Kohor 3 JawaTimur.
Perpustakaan sekolah SDN Ngaglik 01, Batu, saat ini sudah dikelola dengan baik. Koleksinya mencapai 600-an judul. Perputaran buku untuk Sudut Baca dan penataan manajemen perpustakaan ditangani langsung oleh pustakawan. Sekarang mereka sedang mempersiapkan aktivasi digital library.
“Kami masih melakukan pendataan buku dan membuat kartu bagi siswa. Kelak, siswa yang meminjam buku tinggal menunjukkan kartu yang sudah ada barcode-nya,” jelas Helmina.