Mohon tunggu...
Marta jesikaagustina
Marta jesikaagustina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya merupakan mahasiswa

Saya sangat suka menulis, karena menulis adalah hobi saya. Stiap waktu luang saya selalu ingin menulis apa pun yang saya alami setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Vino Vio

14 Juni 2023   00:09 Diperbarui: 14 Juni 2023   13:37 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vioneta Larasati, biasa dipanggil Vio. Dia adalah gadis yang cerdas dan memiliki sejuta mimpi. Namun disisi lain dia selalu dibully Dan dikucilkan oleh teman sekolah nya. Dia bersekolah di salah satu SMA favorit di Yogyakarta. Setiap paginya, Vio pergi sekolah dengan berjalan kaki. Ayahnya adalah seorang kuli bangunan dan ibunya adalah tukang kue keliling. Oleh sebab itu setiap pagi Vio selalu membantu ibunya menjualkan kuenya di sekolah nya dan dia sama sekali tidak malu melakukannya. 

  Suatu ketika ketika Vio sedang berjalan membawa kue menuju sekolahnya tiba tiba ada satu mobil yang menyenggol nya sehingga membuat kue-kue Jualan Vio terjatuh semua ketanah. Dan kalian tahu siapa yang menyenggol nya?? Yah dia adalah Renata, teman 1 sekolah Vio yang selalu sirik dengan Vio. Renata selalu tidak suka dengan vio karena Vio merupakan saingan Renata disekolah nya. Renata selalu melakukan suatu hal untuk menjatuhkan Vio. 

Suatu ketika, seluruh siswa keluar kelas untuk beristirahat. Lalu tiba-tiba Renata dengan renca busuknya menjebak Vio dengan memasukkan HP nya kedalam tas Vio. Dan ketika jam istirahat selesai dan seluruh siswa sudah didalam kelas, kemudian Renata tiba-tiba berteriak kehilangan HP dan bersamaan dengan itu guru mereka pun datang dan menggeledah tas mereka masing-masing. Dan ketika giliran tas Vio digeledah dan guru pun menemukan HP itu didalam tas Vio. Lalu Vio pun dinyatakan bersalah dan dia pun dihukum berjemur di lapangan dan seketika seluruh teman-temannya dikelas pun memusuhi Vio dan mengejek dia sebagai pencuri. 

Lalu Vio pun menjalankan hukuman yang telah diberikan padanya, dia berjemur di tengah lapangan sambil menangis di terpa sinar matahari yang sangat terik. Dan tiba-tiba ada seorang lelaki tinggi, berseragam basket, beralis tebal, berbadan tegap medekatinya sambil melindungi Vio dari sinar matahari menggunakan tangannya. Vio pun kaget sambil mengusap air matanya, dan bertanya "kamu siapa? Apa kamu juga dihukum disini?". " Aku Alvino panggil aja Vino. Aku tadi habis bermain basket dan tiba-tiba ku melihat mu sedang berdiri dan menangis ditengah lapangan yang sangat terik ini. Jadi aku menghampiri mu. Oh iya nama kamu siapa?" Tanya lelaki itu. 

"Aku Vio. Udah kamu pergi aja sana nanti kamu dihukum juga" Jawab Vio dengan ketus. "Santai aja kali jawabnya. Emang kamu dihukum karena apa si?"tanya Vino. "Bukan urusan kamu"jawab Vio. "Ya... . 

Bruuk.. Tiba-tiba Vio terjatuh pingsan dan kemudian Vino menggendong Vio ke UKS. Selama Vio pingsan Vio ditemani oleh Vino. Dan tidak lama kemudian Vio pun sadar dan diberikan minum oleh Vino. Lalu setelah Vio sadar Vino pun bertanya baik-baik pada vio "kamu dihukum kenapa sih tadi?" Lalu Vio pun menceritakan semuanya bahwasanya dia dihukum karena dituduh mencuri HP Renata. Lalu Vino pun sangat prihatin dan berkata "jadi kenapa kamu tidak melakukan pembelaan kalau bukan kamu pencuri yang sebenarnya?" "Aku mau melakukan pembelaan apa? Semua bukti tertuju padaku dan semua teman-temanku sekarang memusuhi ku" Jawab Vio sambil menangis. 

Lalu Vino mengusap air mata Vio sambil berkata "yaudah jangan nangis lagi ya mulai sekarang kamu mau kan jadi teman ku?". "Teman? Kamu mau berteman sama ku? Aku adalah orang miskin yang tidak sebanding dengan kalian disekolah ini, yang hanya mengandalkan beasiswa untuk bersekolah". "Udah tenang saja teman tidak memandang status sosial. Kamu hebat, buktinya kamu bisa bersekolah disekolah terbaik tanpa mengandalkan duit orang tua. Dan meskipun seluruh dunia selalu ngebuly kamu, dan tidak berpihak padamu, kamu harus mngalahkan itu semua melalui prestasi dan semangat mu disekolah ini. Karna percayalah akan ada pelangi sehabis hujan" Kata Vino dengan penuh harapan. 

Sejak saat itu Vio dekat dengan Vino dan menjadi sahabat. Walaupun dikelas nya Vio masih tetap dimusuhi. 

  Namun suatu ketika sekolah mereka mengadakan Olimpiade Sains dengan syarat 1 kelompok ada 2 orang, dan Vino dengan semangat mengajak Vio untuk mengikutinya bersama, karena Vino percaya Vio adalah murid yang cerdas. Namun Vio menolaknya karena tidak percaya diri dan takut dibully oleh teman-temannya lagi. Dan disamping itu Vio juga tidak memiliki cukup uang untuk membayar administrasi pendaftarannya. Namun Vino yang selalu mendukung Vio dengan semangat bersikeras membantu Vio untuk membayarkan uang pendaftaran tersebut. Lalu Vio pun menerima bantuan tersebut dan dengan semangat dia selalu giat belajar untuk mengikuti Olimpiade Sains tersebut.

Tidak lama kemudian Renata dan teman-temannya mengetahui rencana Vio untuk mengikuti Olimpiade tersebut dan kemudian Renata juga ikut-ikutan mengikuti Olimpiade tersebut. Namun disisi lain mereka juga menyebar luaskan berita Vio yang akan mengikuti Olimpiade dengan membuat status di media sosial menggunakan akun fake dengan Foto Vio dan caption "SI PENCURI YANG MENCOBA TENAR DENGAN IKUT IKUTAN OLIMPIADE SAINS WKWK".Mendengar berita itu satu sekolah akhirnya mengucilkan Vio dan membuat Vio yang tadinya sangat semangat tiba-tiba merasa sangat terpukul dan tidak semangat lagi belajar dan hari hari dijalani dengan air mata. 

Lalu Vino pun berusaha untuk menghibur Vio sambil belajar agar tetap semangat karena jadwal Olimpiade Sains yang semakin dekat. Namun Vio tetap saja bersedih dan tidak lama kemudian jadwal Olimpiade pun tinggal 2 hari lagi. Kemudian Vino pun mencoba membujuk Vio agar tetap mengikuti lomba tersebut. Lalu Vio pun akhirnya mau untuk melanjutkan perlombaan itu. Namun disisi lain dia juga khawatir karena dian belum cukup belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun