Ada pertanyaan menggelantung di setiap manusia khususnya Indonesia , kata kata dengan mudah di permainkan , oleh siapa saja untuk siapa saja , warga terbelah pasca pilkada , Di kehidupan nyata , itu tidak begitu kentara , hanya kelompok masing masing pendukung , yang justru aneh , di dunia maya , sosial media , perpecahan kubu justru semakin di pertontonkan , di dunia nyata beruasa untul menyatukan kembali sementara di dunia maya justru semakin memperuncing masalah , ini yang membuat semakin miris ,
Pilkada DKi memberikan pelajaran yang sangat berharga , ketika ambisi menghantam apa saja tanpa berfikir lebih jauh efeknya , berakhir dengan perpecahan , perpecahan yang sudah terlanjur terbangun akan sulit untuk membenahinya , dan mereka yang menjadi otak semua perpecahan ini hanya melihat , Jiwa besar sebagai pemimpin yang akhirnya menghindarkan perpecahan ini menjadi kekacauan , sementara di tempat lain semakin berbesar kepala karena lawannya sudah kalah bahkan di bui , meninggalkan perpechan yang terjadi seperti merakit bom waktu , pembelajaran atau pembodohan politik ?
Peluncuran buku yang di tulis oleh Bp Marwan Batubara  ,Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) , di gedung DPR , buku yang berisi penilaian penulis terhadap Ahok , obyektif atau subyektif , masyarakat yang akan menilainya , justru yang menjadikan aneh dalam suasana yang masih merajut koyakkan karena Pilkada , bukannya membuat adem malah membuat suasana sebaliknya , jika memang tulisan itu hasil investigasi dan bisa di pertanggung jawabkan kenapa tidak lapor ke pihak berwajib atau kpk agar d i usut lebih tuntas , Bapak mau menulis apa saja itu hak bapak , silahkan , cuma masalahnya logika sebagian rakyat sudah gak berfungsi , sesuatu nya buka di nalar dulu di cari referensi , benar atau tidak , tapi langsung di makan , apapun tujuan bapak menulis buku itu itu hak bapak , sebaiknya tulisan bpak itu bisa di pertanggung jawabkan bukan hanya sekedar opini dari sudut pandang pribadi karena sesuatu itu ada tanggung jawabnya , bebas tapi betanggung jawab , jangan sampai apa yang sudah bapak tulis dengan susah payah dan dengan biaya yang tidak sedikit hanya berakhir di keranjang sampah , dan saya yakin seandainy ada yang membeli dan membaca buku bapak itu hanya golongan tertentu ,Â
Suatu kebenaran akan di lenyapkan oleh dunia , karena kebenaran bukan berasal dari dunia .......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H