Mohon tunggu...
Marsya Rodhiyah
Marsya Rodhiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Minat Alih Menjadi Youtuber di Era Postmodernisme

23 Juni 2024   11:31 Diperbarui: 23 Juni 2024   11:39 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perspektif yang disebut postmodernisme itu menyatakan bahwa institusi dan adat istiadat modern telah ditumbangkan oleh institusi baru sehingga menimbulkan kekacauan. Dengan kata lain, postmodernisme menggantikan modernisme dan membuka era baru. Pada dasarnya, istilah "postmodernisme" mengacu pada berbagai cara memahami informasi dan konsep. Dalam teori postmodern, ini digunakan untuk menganalisis aktivitas manusia dalam segala bentuknya, bukan hanya organisasi sosial. Ada kemungkinan kaum postmodernis memiliki pemahaman sosial tentang homoseksualitas dan seksualitas. Postmodernisme adalah reaksi terhadap modernisme. Segala bentuk kehidupan sehari-hari seperti kebudayaan,intelektual, sosial, dan lain-lain. disebut sebagai postmodernisme. 

Hal ini terlihat pada era modern dimana segala sesuatunya semakin tidak menentu dan banyak terjadi perubahan terutama perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan sosial masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu contohnya adalah teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu hasil utama teknologi adalah internet. Internet adalah penemuan manusia yang menfasilitasi komunikasi. Internet di era modern itu sangat penting bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Akses terhadap internet itu memberikan manfaat yang begitu besar bagi dunia. Melalui website, di dalam aktivitas manusia apa pun yang awalnya terhambat oleh keterbatasan waktu dan siklus tidur dapat diakses. Hal ini mendukung bahwa internet merupakan fenomena yang muncul akibat kemajuan teknologi. Internet itu tidak hanya digunakan untuk transmisi data,itu juga digunakan untuk memfasilitasi komunikasi, mendukung pekerjaan, dan berfungsi sebagai sarana ekspresi diri. YouTube adalah salah satu situs web terpopuler. Salah satu contohnya. Banyak video dengan kualitas tinggi yang dapat dilihat secara gratis di internet. Portal YouTube itu menampilkan video musik yang dibuat oleh musisi di seluruh dunia. Karena jumlah YouTuber yang terus bertambah, pembuat konten di platform ini mengalami pertumbuhan yang sangat lambat. Setiap video di YouTube dapat dilihat dan digunakan kapan saja tanpa mengurangi kualitas gambar dan teks. Selain itu, YouTube memberikan kesempatan kepada pemilik bisnis untuk mengiklankan dan mempromosikan produk mereka melalui video konten buatan pengguna. 

Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Adinda Fara Adhary dan tanggapannya, mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta, YouTube adalah sumber daya gratis dan terbuka yang dimaksudkan untuk merangsang pikiran masyarakat. Melalui kolom komentar di bawah video, pengguna (youtuber) dan pembuat konten (pemirsa) bisa saling berkomunikasi. Salah satu fitur yang sangat menarik bagi YouTuber adalah fitur yang membuat konten lebih menarik secara visual. YouTube telah berkembang menjadi salah satu platform media sosial terpenting di mana pengguna dapat mengunggah video yang mereka buat sendiri, seperti "vlog", amatir, parodi, dan video lucu. Jika digunakan, YouTube bisa memberikan dua manfaat besar bagi para YouTuber. Pertama, platform ini memungkinkan para YouTuber menjadi selebriti karena konten yang mereka unggah otomatis menjadi viral dan populer di internet jika vidio yang mereka unggah menjadi trending. Peluang Kedua adalah, karena platfrom pengaruh yang semakin meningkat banyak YouTuber terutama yang memiliki semangat wirausaha yang kuat telah mengembangkan metode untuk menghasilkan uang secara online, karena pengaruh platform yang semakin meningkat. Karena pentingnya influencer digital dalam menentukan preferensi dan perilaku audiensnya, YouTuber saat ini dianggap sebagai salah satu profesi paling penting di dunia, menurut analisis Google. Ada kemungkinan fenomena yang paling menonjol di era modern adalah banyaknya orang yang berprofesi sebagai YouTuber.

Di era postmodernis saat ini, banyak orang yang ingin menjadi YouTuber karena berbagai alasan. Hal yang paling membedakan mereka adalah uang yang diperoleh para pembuat konten YouTube. Bahkan tak sedikit orang yang menyadari bahwa menjadi YouTuber adalah pilihan karir yang penuh tantangan. Kebanyakan orang memahami bahwa menjadi YouTuber adalah pekerjaan yang bermanfaat dan memungkinkan pemilik saluran yang membuat konten tanpa khawatir kehabisan waktu. Apa hubungannya hal ini dengan perjuangan yang dihadapi para YouTuber? Di satu sisi, mereka merasa bosan karena tidak adanya jam kerja yang ditetapkan. Namun di sisi lain, mereka memiliki jam kerja yang ditentukan karena mereka terlibat dalam pembuatan atau pembuatan konten secara buatan tangan. Setiap YouTuber bertanya apakah ini pekerjaan utama atau pekerjaan sampingan. Namun, YouTuber tidak selalu memiliki jumlah jam kerja yang sama, meskipun mereka bermain atau bekerja sampingan, mungkin berhasil menghafal materi selama beberapa hari. YouTuber tidak memiliki jadwal tetap untuk bekerja.

Para YouTuber biasanya membuat konten sendiri, namun ada pula yang memposting konten yang dibuat oleh YouTuber lain atau oleh orang-orang yang bekerja di Media Networks (MNC). Menurut Ulya (2019), Ini adalah studio produksi YouTuber yang membagi keuntungan antara MNC dan YouTuber. Salah satu tantangan yang dihadapi para YouTuber adalah menciptakan konten yang menarik dan dapat dipahami oleh penonton. Salah satu eksperimen yang dilakukan para YouTuber adalah kecepatan proses bisnis yang dijalankan dan bagaimana pengguna YouTube dapat meningkatkan kapasitasnya atau mengoptimalkan konten untuk mengoptimalkan degradasi minimal pada program YouTube. Terus terang, hampir setiap YouTuber melakukan hal ini secara rutin dalam upaya untuk mendapatkan lebih banyak penonton dan pelanggan. Cara menghasilkan uang di YouTube disebut monetisasi. Anda dapat melakukannya dengan menampilkan iklan, menerima sponsor, atau bahkan menjual produk Anda sendiri. YouTuber memanfaatkan monetisasi untuk mendapatkan uang secara langsung atau melalui pihak lain. Monetisasi adalah salah satu dari banyak cara untuk menghasilkan uang dari YouTube.

Banyak aspek kehidupan sehari-hari telah diubah oleh era postmodern, dan banyak keputusan profesional yang diambil saat ini berkontribusi terhadap evolusi umat manusia. Salah satu kajian yang menarik adalah mengenai media sosial YouTube yang menjadi tolak ukur profesional di era postmodern ini. Salah satu dampak terbesar era postmodern adalah bangkitnya YouTuber sebagai aktor profesional. Salah satu faktor utama yang mendukung tren ini adalah banyaknya platform media sosial, khususnya YouTube, yang menyediakan tempat untuk berlatih. Munculnya modernisme dan teknologi digital telah mengubah lanskap YouTube, sehingga mempermudah pembuatan konten dan memberikan komentar langsung pada video. Youtube memiliki minat dan target pasar yang besar, yang memungkinkan siapa saja membangun merek dan citra pribadinya. Inilah penjelasan mengapa YouTube mendorong generasi muda untuk memulai karirnya sekarang. 

YouTuber juga sebagai peralih profesional terhadap standar sertifikasi pekerjaan. Hal ini merupakan salah satu jenis komodifikasi pekerjaan. Dalam buku yang berjudul "The Political Economy of Communication" penulis menyebutkan bahwa kemandirian yang berarti memisahkan diri dari karya orang lain untuk memudahkan proses perubahan komodifikasi pekerja media. Namun, ada seorang individu yang menjadi YouTube sebagai sarana untuk menghasilkan uang, bukan sebagai pekerjaan utamanya. Hal ini dapat dikaitkan dengan komodifikasi tempat kerja modern yang terjadi. Seorang YouTuber memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan uang dari banyaknya viewers dan subscribers channelnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa meskipun beberapa YouTuber mungkin menggambarkan karyanya sebagai karya utama, ada juga yang menggambarkannya sebagai karya sampingan. Namun perlu diingat bahwa untuk mencapai target tersebut diperlukan dedikasi rajin mengonten yang diketahui oleh masyarakat umum. 

Dengan semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia, YouTube menjadi salah satu platform media yang paling banyak disukai oleh kaum milenial. Banyak generasi muda yang memiliki kemampuan membuat konten di YouTube dan dikenal sebagai YouTuber selain hanya menonton. Karena banyaknya youtuber profesional di era postmodern ini, menjadi seorang youtuber merupakan suatu pekerjaan yang sangat menuntut apalagi jika channel youtube anda mempunyai jumlah subscriber yang cukup banyak. Hal ini telah diverifikasi oleh para YouTuber yang telah menghasilkan jutaan dolar sebagai sumber pendapatan utama mereka. Di era postmodern yang banyak membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk pola pikir dan cara pandang kaum milenial terhadap pemanfaatan YouTuber sebagai pekerjaan. Dengan meningkatkan jumlah generasi milenial yang menjadi YouTuber, dapat disimpulkan bahwa menjadi YouTuber adalah salah satu pekerjaan paling bermanfaat yang bisa dimiliki seseorang. Namun, sebagian orang berpendapat bahwa YouTuber sebenarnya tidak memiliki pekerjaan penting. Manfaat yang paling umum adalah memperoleh penghasilan yang cukup dan mendapatkan banyak subscribers serta view merupakan hasil kerja yang penting. Pelanggan menunjukkan bahwa banyak orang tertarik untuk menonton dan terlibat dengan saluran YouTube kami, sehingga menghasilkan konten yang konsisten dan relatif stabil. 

Sekelompok anak muda yang mayoritas menjadi YouTuber dikenal dengan sebutan Kampung YouTuber. Desa ini terletak di Kecamatan Tapen, Desa Tapen, Dusun Posong, Kabupaten Bondowoso. Sesuai dengan namanya, mayoritas masyarakat di desa ini adalah para youtuber. Salah satu pemuda SMA asal Tapen, Imam Januar, merupakan YouTuber asal Kampung. Kampung YouTuber yang ada saat ini mulai berdiri pada tahun 2019. Setelah menyaksikan banyaknya pengangguran di Desa Tapen, muncul keinginan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda. generasi, tentang dunia internet, khususnya YouTube, dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal inilah yang mendorong berdirinya kampung YouTuber. Banyak kesulitan dalam proses penggagasan, namun yang tersulit adalah menyaring siswa yang hanya main-main atau bersungguhsungguh saat belajar di YouTube. Namun kelemahan yang melekat adalah terbatasnya fasilitas dan jaringan. Saat ini, hanya belasan warga Tapen yang bercita-cita menjadi YouTuber. Dulu, masyarakat Desa yang berminat mencari pekerjaan harus merantau ke luar kota karena para YouTuber di daerah itu sangat sukses. Namun, setelah mempelajari YouTube, para peserta merasa lebih termotivasi untuk bepergian ke luar kampung halaman dan lebih banyak bekerja sebagai pembuat konten YouTube. 

Dalam karyanya yang menjadi klasik, Jameson juga mengkaji beberapa ciri masyarakat postmodern yang berpotensi menimbulkan masalah: Postmodernisme dipengaruhi oleh tiga faktor: (1) kedangkalan dan kedalaman kedalaman; (2) kepura-puraan atau kelesuan emosi; dan (3) munculnya teknologi baru, seperti komputer dan televisi, yang berhubungan langsung dengan masyarakat postmodern. Friedrich Jameson membuat beberapa pengamatan mengenai postmodernisme. Dunia kontemporer secara efektif berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia dan menghasilkan banyak profesional yang berpartisipasi di dalamnya. perkembangan zaman. Dalam hal ini, empat laporan yang kami kumpulkan menggambarkan tren profesional umum terkait YouTube, yang telah menjadi platform pengembangan profesional di era modern. Mereka juga dapat melihat setiap detail pengalaman mereka sebagai pembuat konten atau YouTuber, serta catatan aktivitas mereka di YouTube. 

Banyak perubahan masyarakat yang seringkali disebabkan oleh kemajuan teknologi, khususnya media baru. Salah satunya adalah persepsi mengenai etika kerja profesional yang membuat masyarakat resah. Banyak orang memandang YouTuber sebagai pekerja yang sangat kreatif. Hasil penelitian ini tercantum di bawah ini. Proses menjadi YouTuber dimulai ketika seseorang mendaftar sebagai pengguna itu tidak dilakukan oleh individu atau komunitas di YouTube. Keterbatasan konten di YouTube memungkinkan YouTube mengontrol konten atau keuntungan bagi para YouTuber itu sesuai dengan standar. Kualitas YouTuber yang buruk disebabkan oleh miskomunikasi, alienasi, dan reifikasi. YouTuber menggunakan metode keterasingan untuk menggambarkan proses pembuatan konten mereka yang berkelanjutan dan bebas kesalahan. Waktu mereka bukan untuk mereka sendiri, dan mereka hanya fokus membuat konten yang bisa dibagikan kepada orang lain, terutama mereka yang masih baru dan belum berpengalaman. YouTuber yang tidak mempermasalahkan beragamnya bisnis dan usaha kreatif yang dijalani. Berdasarkan prinsip hak cipta, moralitas melarang penggunaan cipta dalam kehidupan sehari-hari dan juga di internet, khususnya YouTube, dan dalam korespondensi yang diubah dan disalahartikan oleh tiga partai politik utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun