Tentu saja, kewajiban seorang pelajar itu ialah belajar. Menuntut ilmu di sekolah dan juga menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Semua itu dilakukan untuk dijadikan bekal dikemudian hari.
Akan tetapi, bukankah selalu belajar itu juga membuat suntuk? Hanya melihat lembaran buku yang sama setiap hari. Meringkas tulisan yang ada di buku tersebut, lalu mengerjakan tugas. Begitu seterusnya, berulang-ulang, lagi, lagi, dan lagi.
Cara belajar yang monoton pasti membuat kita merasa bosan. Ya, itulah yang terjadi pada diri saya. Hanya melakukan kegiatan yang sama setiap hari, tanpa jeda sedikitpun.
Hari itu, secara tidak sengaja saya melihat salah satu stasiun televisi yang sedang menayangkan sebuah film animasi asal Jepang. Film animasi--seterusnya akan disebut anime--yang berjudul "Hataraku Saibou" atau nama lainnya "Cells at Work!" begitu menarik perhatian saya.
Anime tersebut menceritakan tentang sel-sel yang ada di dalam tubuh. Sel-sel tersebut dipersonifikasikan sebagai sekumpulan manusia yang sedang bekerja sesuai tugasnya masing-masing.
Contohnya saja seperti sel darah merah, sel darah putih, keping darah, makrofag, sel T, sel B, dan sel NK. Serta, ada pula patogen yang menjadi rintangan bagi sel-sel kekebalan, seperti bakteri, virus, bahkan sel kanker.
Anime ini tak memiliki urutan kronologis. Sehingga, memudahkan saya yang hanya menonton secara acak di TV. Setiap episodenya menjelaskan tentang peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi di dalam tubuh.
Mulai dari sistem peredaran darah, proses pencernaan, terjadinya bersin, reaksi alergi, tranfusi darah, hingga peristiwa bermetastasisnya sebuah sel kanker.
Sampai-sampai, adegan pemusnahan sel kanker yang melibatkan seluruh sel itu dibuat dramatis. Bahkan, saya pun merasa iba pada sel kanker yang musnah itu.
Di episode 7 yang berjudul "Sel Kanker", dijelaskan asal usul kanker tercipta. Bermula dari hasil pembelahan sel yang cacat, lalu berkembang dengan 'kesalahan' yang ada di tubuhnya. Mengambil nutrisi dan oksigen yang berlebihan, dan hidup dengan cara bermetastasis atau berkembangbiak dengan cara abnormal.
Saat kecil, sel kanker itu hanyalah seorang anak kecil yang tak tahu apa-apa. Dia memiliki seorang teman. Namun, temannya terbunuh oleh sel T dewasa.