Mohon tunggu...
Marsya Habibah
Marsya Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penulisan dalam fase pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Kematangan dan Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

27 Oktober 2024   13:40 Diperbarui: 27 Oktober 2024   13:44 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Teori Belajar Behavioristik

- Fokus: Meneliti bagaimana lingkungan mempengaruhi perilaku.
- Prinsip: Belajar diartikan sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dimodifikasi melalui rangsangan dan respons.
- Contoh: Eksperimen Pavlov, di mana anjing mengeluarkan air liur saat mendengar bel yang diasosiasikan dengan makanan.
- Tokoh: Terdapat nama-nama seperti Pavlov, Watson, Skinner, dan Guthrie.
- Implikasi: Dalam pendidikan, guru dapat menerapkan hadiah (penguatan positif) atau hukuman (penguatan negatif) untuk membentuk perilaku siswa.

B. Teori Belajar Humanistik

- Fokus: Menekankan pengalaman pribadi, motivasi internal, dan pertumbuhan diri dalam proses belajar.
- Prinsip: Setiap individu memiliki potensi untuk belajar dan berkembang, dan pembelajaran yang berarti terjadi ketika siswa merasa terhubung dengan materi.
- Tokoh: Termasuk Combs, Maslow, dan Rogers.
- Implikasi: Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, menghargai keunikan siswa, dan membantu mereka menemukan makna dalam proses belajar.

C. Konsep Kematangan

- Pengertian: Merujuk pada tahap perkembangan fisik dan mental yang memungkinkan individu siap untuk menjalani aktivitas tertentu.
- Aspek: Meliputi kematangan kognitif (berpikir), emosional (mengelola emosi), sosial (interaksi dengan orang lain), dan fisik (kesehatan).
- Fungsi: Kematangan berpengaruh pada kesiapan belajar dan perkembangan anak.
- Contoh: Anak yang matang secara fisik dan emosional cenderung lebih siap untuk memasuki sekolah.
- Prinsip: Penting untuk mempertimbangkan tingkat kematangan siswa dalam perancangan pembelajaran.

 Kesimpulan:

- Beragam teori dan konsep menjelaskan proses belajar.
- Teori behavioristik menekankan peran lingkungan, sedangkan teori humanistik fokus pada potensi manusia.
- Konsep kematangan membantu memahami bagaimana perkembangan fisik dan mental memengaruhi kesiapan belajar.
- Memilih pendekatan pembelajaran yang tepat harus mempertimbangkan teori yang diyakini dan tingkat kematangan siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun