1. Hereditas dan Lingkungan Dalam Proses Perkembangan: Dua Faktor Penting
- Hereditas merujuk pada sifat-sifat yang kita terima dari orang tua melalui gen, seperti warna kulit, bentuk mata, dan bakat tertentu.
- Lingkungan mencakup segala hal di sekitar kita, seperti keluarga, sekolah, teman, dan masyarakat.
2. Interaksi Antara Hereditas dan Lingkungan
- Hereditas memberikan potensi dasar, sedangkan lingkungan berperan dalam pengembangan potensi tersebut.
- Contohnya, jika seseorang memiliki bakat bernyanyi tetapi tidak berlatih atau tampil di depan orang, bakatnya mungkin tidak berkembang.
- Di sisi lain, seseorang yang tidak memiliki bakat bernyanyi tetapi sering berlatih dan diberi dukungan mungkin bisa menjadi penyanyi yang baik.
3. Teori Perkembangan
- Empirisme: Menganggap bahwa individu lahir sebagai kertas kosong, dan lingkungan yang membentuk karakter mereka.
- Nativisme: Berpendapat bahwa individu sudah memiliki sifat-sifat bawaan sejak lahir, sementara lingkungan tidak memiliki pengaruh besar.
- Konvergensi: Menyatakan bahwa perkembangan dipengaruhi oleh baik hereditas maupun lingkungan, dan keduanya saling mendukung.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
- Hereditas: Bakat, sifat-sifat keturunan, kecerdasan, dan kepribadian.
- Lingkungan:
- Keluarga: Hubungan dengan orang tua, suasana keluarga, dan status ekonomi.
- Masyarakat: Nilai-nilai dan budaya yang ada.
- Sekolah: Interaksi dengan guru dan teman.
 5. Kesimpulan
- Perkembangan manusia merupakan proses yang rumit dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
- Hereditas dan lingkungan saling berinteraksi dan keduanya sangat penting untuk mencapai potensi maksimal individu.
- Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung agar anak-anak dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI