Mohon tunggu...
Marsya Fadillah
Marsya Fadillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi memasak makan jajan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter bagi Siswa Sekolah Dasar Melalui Kearifan Budaya Lokal

17 Oktober 2023   23:04 Diperbarui: 17 Oktober 2023   23:12 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA/I SEKOLAH DASAR MELALUI KEARIFAN BUDAYA LOKAL

Seiring dengan berkembangnya zaman manusia dituntut harus mengikuti perkembangan zaman supaya tidak tertinggal. Hal tersebut mendorong manusia untuk berkembang dalam segala bidang, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Siswa dari TK sampai keperguruan tinggipun sudah akrab dengan perkembangan ilmu dan teknologi sebagai penunjang proses pembelajaran. Dengan adanya perkembangan ilmu dan teknologi siswa dengan mudahnya dapat mengakses dan mendapatkan informasi tak hanya didalam negri, informasi diluar negeripun dengan mudahnya didapatkan melalui internet. Dengan kecepatan informasi yang siswa dapatkan berdampak pada kehidupan siswa sehari hari dan cenderung berpengaruh buruk dengan kehidupan sehari harinya.

Di era globalisasi ini tidak sedikit siswa sekolah dasar mengetahui dan sudah hafal nama boyband atau  girlband korea yang mereka sukai bahkan tak sedikitpula banyak dari mereka dapat menirukan gerakan dan nyanyian dari boyband atau girlband  korea tersebut bahkan banyak siswa yang menirukan pula gaya dari mereka, berpakaian lebih terbuka dan menirukan gaya kebarat baratan dalam kehidupan sehari hari supaya tidak tertinggal oleh perkembangan zaman dan dapat pengakuan 'modern' atau 'modis' dari teman teman lainnya.

Di sisi lain dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memunculkan sikap yang tidak sesuai dengan kehidupan masyarakat. Seperti , pada masa ini banyak siswa mulai dari TK sampai Mahasiswa yang kecanduan dengan gadget bahkan ketika mereka berkumpul dengan teman temannya fokus mereka hanya dengan dagdet. Hal tersebut dikhawatirkan siswa memiliki sifat individualisme yang mementingkan diri sendiri dan mengingkari kodratnya sebagai mahluk sosial. Mereka yang memiliki sifat individualisme cendrung tidak perduli dengan hal disekitarnya. Siswa akan kurang bersosialisasi dan melupakan permainan permainan tradisional yang telah diwariskan dari leluhur kita sebagai ciri khas bangsa indonesia dan lebih memilih gadget dengan segala kecanggihannya.

Dalam hal ini, pendidikan sangat berpengaruh penting dalam menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, bijaksana dan berkarakter. Pengertian pendidikan sesuai dengan Undang undang no 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan mengembangkan potensi diri untuk memiliki akhlak mulia, kecerdasan, keterampilan yang diperlukan dirinya maupun dimasyarakat kelak. Pendidikan karakter ini sejalan dengan pendidikan akhlak. Jika semua budaya asing kita terima dengan mudahnya tanpa memfilternya sudah pasti budaya bangsa indonesiaakan rusak bahkan punah. Jika siswa sejak dini sudah tidak perduli dengan hal disekitarnya dikhawatirkan akan berimbas pada kehidupannya ketika sudah beranjak dewasa kelak. Padahal manusia adalah makhluk sosial yang membutuh orang lain dalam berkehidupan dimasyarakat. Pendidik dapat memberikan penguatan pendidikan karakter sedini mungkin terhadap siswa untuk melalui materi materi yang bersumber dari masyarakat.

Pendidikan karakter itu sendiri adalah suatu cara untuk menanamkan nilai nilai karakter terhadap warga sekolah yang meliputi kemauan, pengetahuan, kesadaran dan tindakan untuk mewujudkan nilai nilai tersebut. Pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di indonesia adalah pendidikan nilai nilai luhur yang bersumber dari budaya indonesia yang diwariskan kepada generasi selanjutnya. Pendidikan karakter bertujuan meningkatkan kualitas hasil pendidikan disekolah yang mengarah pada pembentukan karakter dan ahlak mulia secara utuh, dalam kehidupan sehari hari.

Kearifan budaya lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat diwilayah tertentu mengenai alam tempat tinggal mereka. Pandangan hidup ini biasanya sudah turun temurun menjadi kepercayaan masyarakat diwilayah tersebut. Guru memiliki peranan penting dalam mengembangkan pendidikan karakter karena guru merupakan agen pembaharuan dan memiliki pernanan sangat penting didunia pendidikan. Guru harus berkomitmen untuk mengembangkan karakter siswa berbentuk perilaku dan dapat diamati dalam kehidupan sehari hari.

Ada beberapa hal penting yang dapat menjadi implikasi materi kearifan budaya lokal terhadap pembelajaran disekolah dasar yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Contonya dalam mata pelajaran pancasila kelas 1 (menaati aturan) dalam point satu ada aturan saat bermain. Diaplikasikan dalam permainan 'oray orayan' yang merupakan warisan terdahulu. Ada beberapa nilai yang terdapat dari permainan tersebut :

Nilai religius tersebut dikenalkan sejak kecil oleh masyarakat sunda melalui permainan tradisional atau dari media seni-budaya. Sehingga, kepercayaan terhadap leluluhur terus terjaga menyatu dalam perubahan zaman.

Adapun nilai moral permainan tradisional oray-orayan adalah saling menghargai teman, tidak memaksakan keinginan sendiri, dan membantu teman di kala susah, serta terus bersama-sama di kala bahagia.

Dari aspek emosional, anak peduli terhadap hubungan terhadap sesama dan bisa melupakan ekspresinya baik senang maupun sedang ketakutan. Saat anak yang bermain di tangkap, ia akan mengerti tentang mematuhi aturan yang dibuat bersama. Seingga bisa diaplikasikan, anak-anak akan mengikuti aturan dalam kehidupan nyata. Selain itu, bisa memimpin kelompok kecil dan mampu menyelesaikan masalah sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun