Tidak terasa sudah 1 tahun lebih seluruh masyarakat di Indonesia bahkan dunia dihadapkan dengan situasi pandemi yang diakibatkan oleh virus corona Covid-19. Penularan virus corona Covid-19 ini berasal dari kota Wuhan, China. Â Bahkan hingga sampai saat ini virus corona Covid-19 masih terus berkembang di seluruh dunia dengan berbagai macam jenis baru dari virus tersebut.
Upaya untuk menghindari penyebaran virus ini di berbagai Negara yaitu dengan memberlakukan WFH atau Work From Home serta kegiatan belajar mengajar secara daring atau online. Semua kantor, pedagang, mahasiswa, murid hingga sekolah pun tidak boleh dilakukan diluar rumah sesuai dengan peraturan dari pemerintah. Dikarenakan peraturan yang berlaku sehingga masyarakat pun mempunyai ketakutan tertular dengan virus ini sehingga memutuskan untuk tetap berada dirumah.
Pada bulan April 2020 sudah pernah diberlakukan PSBB yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mengurangi penyebaran virus corona Covid-19. Dan pada tahun ini tepat nya di bulan Juli 2021 diberlakukan kembali tetapi dengan pergantian nama menjadi PPKM yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat karena melonjak nya kembali masyarakat yang terkena virus corona Covid-19 ini. Jika memang diharuskan untuk WFO atau Work From Office sangat diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan dan menjaga jarak.
Salah satu sektor yang terdampak paling besar yaitu sektor pendidikan. Pemerintah pun membuat peraturan terkait upaya menghindari penularan virus ini dengan melakukan pembelajaran jarak jauh atau secara online. Sistem pembelajaran ini dilakukan dengan guru bersama murid serta mahasiswa bersama dosen, dan pihak-pihak sekolah lainnya yang semuanya berinteraksi melalui jejaring sosial. Perihal kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran online ini seimbang. Kekurangan nya yaitu materi yang diberikan lebih banyak bersifat teori daripada praktek sehingga muncul nya perasaan bosan dan kurang paham karena tidak adanya interaksi secara langsung. Adapun kelebihan nya yaitu siswa maupun mahasiswa memiliki waktu pembelajaran dengan lebih santai dan tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi karena dilakukan dari rumah.
Terhitung dari tanggal 3 Juli 2021 hingga 30 Juli 2021, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau yang disebut dengan KKN Tematik MDBPE-MBKM Semester Genap 2020/2021 Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi Covid-19.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya terdapat kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada sistem pembelajaran online ini. Terutama pada kasus yang di hadapi yang terjadi di SD Yakeswa Kota Bandung, dimana guru dari seluruh kelas memberitahu bahwa masih ada beberapa orang tua siswa yang merasa kesulitan dan tidak mengerti mengikuti pembelajaran online. Program KKN yang dilaksanakan yaitu melakukan pendampingan dengan guru, siswa dan orang tua siswa terkait hal-hal apa saja yang menjadi kendala selama pembelajaran online.
Program tersebut dilakukan secara individu di daerah masing-masing dengan mitra yang berada di lingkungan mahasiswa. Maka dari itu, Marsyabila Bafa selaku mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Hayani Wulandari, M.Pd memberikan pendampingan kepada guru sekolah dasar kelas 1 dan kelas 3 dengan membantu menciptakan sistem pembelajaran yang efektif dan mudah dipahami untuk proses belajar mengajar online di SD Yakeswa Kota Bandung.
Dalam membantu masa pembelajaran secara online di SD Yakeswa Kota Bandung ini, mahasiswa turut ikut membantu dalam proses pembuatan video pembelajaran untuk siswa kelas 1 dan kelas 3. Dan juga membantu orang tua siswa kelas 6 yang anak nya sudah dinyatakan lulus dan akan mendaftarkan ulang anak nya ke salah satu SMP Negeri di Kota Bandung secara online. Dikarenakan masih banyak beberapa siswa dan orang tua siswa yang belum bisa memakai smartphone atau laptop untuk melaksanakan pembelajaran online ini. Selain itu, program yang direncakan yaitu mendesain sistem belajar menggunakan Google Classroom dan Google Meet yang bisa dikatakan efektif dan cocok digunakan di masa pandemi ini. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, langkah awal nya dengan mulai menyusun materi di dalam video pembelajaran, tugas siswa, serta rencana pertemuan secara online bersama siswa melalui Google Meet  yang akan dimulai pada tanggal 19 Juli 2021. Serta membantu guru dalam pembuatan presensi memakai Google Formulir, karena akan terlihat siapa saja yang hadir dalam pembelajaran dan siapa saja yang tidak hadir. Beberapa cara yang dilakukan bisa dibilang efektif dan bisa digunakan untuk sistem pembelajaran tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas hingga Perguruan Tinggi.
Para guru dari SD Yakeswa Kota Bandung merasa senang dengan adanya program KKN yang dilakukan karena dapat membantu proses belajar mengajar secara online dengan sistem seperti ini. Dikarenakan belum semua guru yang mengetahui cara mengoperasikan beberapa aplikasi yang digunakan dalam kegiatan KKN ini. Sebelum menggunakan nya pun mahasiswa memberitahu terlebih dahulu bagaimana cara pemakaian nya kepada guru yang di dampingi agar sama-sama bisa belajar. Dan bisa membuat para siswa mendapatkan pengalaman belajar dan mengajar yang efektif dan mudah dipahami serta menyenangkan walaupun di situasi pandemi seperti ini.
