- Nama : Marsya Aulia Saputri
- NIM : 2410416320013
- Kelas : A
- Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Geografi
- Mata kuliah : Kartografi
- Dosen : Dr. Rosalina Kumalawati S. Si, M. Si
1. Pendahuluan
Peta Rupa Bumi Manusia merupakan salah satu produk pemetaan yang dihasilkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) yang memiliki peran penting dalam penyajian informasi geografis di Indonesia. Peta RBI menyediakan gambaran yang komprehensif tentang keadaan geografi, topografi, dan berbagi fitur lainnya yang ada disuatu daerah. Penyalinan peta RBI adalah proses yang penting dalam mendistribusikan informasi geospasial ini kepada pengguna, baik pemerintah, instansi, maupun masyarakat umum.
Penyalinan peta adalah proses reproduksi peta dari sumber aslinya kepada media lain tanpa mengubah isi atau makna dari peta tersebut. Proses ini melibatkan pemahaman yang mendalam mengenai teknik-teknik pemetaan dan interpretasi data geospasial yang ada.
Atlas adalah kumpulan peta yang disusun dalam bentuk buku atau multimedia untuk tujuan tertentu.
2. Proses Penyalinan Peta RBI
Penyalinan Manual adalah metode tradisional dengan cara menggambar ulang peta secara manual. Meskipun proses ini memakan waktu dan membutuhkan keahlian dalam menggambar, namun metode ini memungkinkan penyalinan peta, seperti simbol, warna, dan skala. Metode ini sering kli digunakan untuk peta yang memiliki unsur artistik atau untuk tujuan estetika. Berikut adalah komponen yang ada pada peta atlas:
1. Judul : Judul peta merupakan hal yang pertama dilihat seseorang saat melihat sebuah peta. Seperti peta yang saya gambar yaitu “Jawa Tengah”
2. Skala : Skala peta adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Skala peta dinyatakan dalam bentuk pecahan sederhana. Seperti skala yang saya gunakan ini adalah 1:300.000.
3. Legenda : Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol pada peta.
4. Kompas : Kompas merupakan alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Kompas dapat digunakan untuk mengukur besar sudut peta pengganti busur derajat.
5. Koordinat : Koordinat pada peta adalah titik pertemuan antara garis vertikal dan horizontal yang menunjukkan kedudukan suatu tempat di peta. Koordinat pada peta dapat berupa koordinat geografis atau koordinat grid/UTM.
6. Inset : salah satu komponen penting yang biasanya tercantum dalam sebuah peta. Walau berukuran kecil, kehadiran inset peta jelas mempermudah penggunanya, terutama untuk melihat lokasi suatu wilayah.
7. Sumber dan Tahun Penetbitan : Asal usul pada atlas dan tahun ketika materi diterbitkan.
3. Panduan Menyalin Peta ke Kertas kalkir dan Plastik Transparan
1. Menyiapkan alat-alat yang akan dipergunakan (alat gambar dan tulis) termasuk peta atau gambar yang akan disalin.
- Pensil Warna
- Spidol warna OPF
- Penggaris
- Atlas dan sumber peta yang akan disalin
- Kertas kalkir dan plastik transparan ukuran A3
2. Meletakkan terlebih dahulu gambar yang akan disalin di atas landasan dengan mempergunakan paper clip/ perekat, kemudian diatasnya diletakkan kertas kalkir yang akan dipergunakan untuk menyalin peta atau gambar tersebut.
3. Memeriksa dengan teliti bentuk kenampakan yang ada pada peta atau gambar tersebut. Apabila dicermati, kenampakan tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu kenampakan titik, kenampakan garis, dan kenampakan area atau bidang.
4. Memulai menyalin peta dengan teliti, terutama penggambaran kenampakan titik, garis, area. Pada kertas kalkir&plastik transparan dengan memperhatikan rapido berukuran apa saja yang dipergunakan, dibedakan menurut guide yang disalin.
5. Setelah selesai, mencantumkan nama hasil praktikum, sumber yang disalin, nama, dan nomor induk mahasiswi. Dan hasilnya akan jadi seperti ini :
Langkah langkah untuk menyalin peta di plastik transparan sama seperti diatas.
4. Penggunaan Peta RBI yang disalin
Peta RBI yang telah disalin memiliki berbagai macam aplikasi, antara lain :
- Manajemen Bencana
- Perencanaan Wilayah dan Pembangunan
- Pendidikan dan Penelitian
5. Tantangan dalam Penyalinan Peta RBI
Meskipun penyalinan peta RBI memiliki banyak manfaat terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan yaitu, Kerusakan data, hak cipta dan legalitas, keterbatasan akses.
6. Kesimpulan
Penyalinan peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) adalah proses penting yang mendukung penyebaran informasi geospasial kepada masyarakat luas. Dengan mengikuti metodologi yang tepat, serta mematuhi standar kualitas yang ditetapkan, penyalinan peta RBI dapat dilakukan dengan baik. Peta yang disalin memiliki berbagai aplikasi yang bermanfaat dalam perencanaan, pendidikan, dan manajemen bencana, meskipun terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam prosesnya.
Akhir kata, upaya penyalinan peta RBI perlu didukung oleh kebijakan yang memperkuat aksesibilitas informasi geospasial dan melindungi hak cipta serta legalitas dari peta yang telah ada. Dengan demikian, informasi yang disajikan melalui peta RBI dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk kemajuan pembangunan dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang geografi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H