BWM--ELECTRE: Kunci Keberhasilan Strategi Pemasaran di Era Digital
pemasaran. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan volume data yang dihasilkan, sistem informasi pemasaran strategis (SMIS) menjadi alat yang tak tergantikan untuk perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih terukur. Artikel karya Nitidetch Koohathongsumrit dan Pongchanun Luangpaiboon, berjudul "Strategic Marketing Information System Planning: An Integrated BWM--ELECTRE Approach" (2023), menawarkan pendekatan baru yang menggabungkan metode Best-Worst Method (BWM) dan Elimination and Choice Expressing Reality (ELECTRE) dalam membantu perusahaan memilih proyek pemasaran strategis yang paling optimal.
Model hybrid ini sangat berguna di tengah keterbatasan sumber daya dan kompleksitas proyek. Dalam konteks pemilihan proyek pemasaran strategis, perusahaan sering kali dihadapkan pada berbagai alternatif yang harus dipilih di bawah kondisi anggaran terbatas, keterbatasan waktu, serta risiko yang berbeda-beda. Pendekatan BWM memungkinkan para pemimpin bisnis untuk menilai bobot kriteria berdasarkan dua vektor utama: kriteria terbaik dan terburuk. Sementara itu, metode ELECTRE membantu membandingkan proyek-proyek yang bersaing dengan mempertimbangkan berbagai faktor kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan pendekatan hybrid BWM--ELECTRE memberikan hasil yang konsisten dan dapat diandalkan, mengurangi subyektivitas dalam pengambilan keputusan. Di era digital ini, kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan sistem informasi yang tepat dapat berdampak besar pada efektivitas pemasaran mereka, terutama dalam merespons perubahan pasar yang cepat. Sebagai contoh, implementasi metode ini di industri elektronik menunjukkan efisiensi dalam menyeleksi proyek dengan risiko rendah dan profitabilitas tinggi.
***
Metode Best-Worst Method (BWM) dan Elimination and Choice Expressing Reality (ELECTRE) yang diusulkan oleh Koohathongsumrit dan Luangpaiboon dalam artikel mereka menawarkan solusi inovatif dalam pemilihan proyek pemasaran strategis. Dalam dunia bisnis yang sangat dinamis, pemilihan proyek yang salah dapat berakibat fatal, terutama ketika sumber daya terbatas. Pendekatan hybrid ini dirancang untuk meminimalkan risiko tersebut dengan memberikan cara yang lebih objektif dan konsisten untuk memilih proyek yang optimal. BWM digunakan untuk menentukan bobot setiap kriteria berdasarkan preferensi pengambil keputusan terhadap kriteria terbaik dan terburuk, sementara ELECTRE memungkinkan pengurutan proyek berdasarkan hasil analisis yang komprehensif.
Pendekatan ini sangat relevan dalam lingkungan bisnis yang penuh ketidakpastian, di mana keputusan strategis sering kali melibatkan banyak kriteria dan alternatif yang bersaing. Sebagai contoh, dalam studi kasus yang disajikan oleh penulis, perusahaan di industri komponen elektronik menggunakan model ini untuk memilih proyek pemasaran yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga minim risiko. Kriteria yang digunakan mencakup biaya perangkat lunak, biaya tenaga kerja, waktu penyelesaian proyek, serta berbagai risiko yang terkait dengan konten, interaktivitas, dan keamanan siber. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat dengan mudah membandingkan proyek yang berbeda dan menentukan proyek mana yang paling sesuai dengan tujuan strategis dan sumber daya yang tersedia.
Metode BWM memiliki kelebihan dalam mengurangi jumlah perbandingan berpasangan yang diperlukan dibandingkan dengan metode tradisional seperti Analytic Hierarchy Process (AHP). Hal ini membuat BWM lebih efisien dari segi waktu dan lebih mudah digunakan oleh pengambil keputusan yang memiliki keterbatasan waktu. Misalnya, dalam penelitian ini, BWM berhasil menurunkan tingkat inkonsistensi dalam penilaian bobot kriteria, meningkatkan keandalan hasil yang dihasilkan. Di sisi lain, ELECTRE memungkinkan pengambil keputusan untuk membuat perbandingan yang lebih mendalam antara proyek-proyek yang bersaing, termasuk proyek yang memiliki hubungan saling ketergantungan atau eksklusif.
Penelitian ini juga menyoroti bagaimana BWM dan ELECTRE dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemilihan proyek di berbagai situasi dinamis. Sebagai contoh, sensitivitas terhadap bobot kriteria memungkinkan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan, di mana pengambil keputusan dapat menyesuaikan bobot berdasarkan perubahan prioritas atau kondisi eksternal. Dalam sembilan skenario yang diuji oleh para peneliti, peringkat proyek-proyek yang dipilih bervariasi sesuai dengan perubahan bobot yang diterapkan, menunjukkan bahwa model ini adaptif terhadap perubahan situasi bisnis.
Dengan mempertimbangkan data kualitatif dan kuantitatif, metode hybrid ini menawarkan hasil yang lebih robust. Pengambil keputusan tidak hanya mendapatkan pandangan menyeluruh mengenai keuntungan finansial proyek, tetapi juga tentang bagaimana proyek tersebut memenuhi kriteria operasional dan risiko. Hal ini memberi mereka alat yang kuat untuk memilih proyek yang dapat memberikan nilai maksimal bagi perusahaan, sembari menjaga risiko di tingkat yang dapat diterima.
***
Pendekatan hybrid BWM--ELECTRE yang diusulkan oleh Koohathongsumrit dan Luangpaiboon memberikan solusi yang kuat dan efisien untuk pemilihan proyek pemasaran strategis di bawah kondisi sumber daya terbatas dan risiko tinggi. Dengan menggabungkan kelebihan BWM dalam menentukan bobot kriteria dan ELECTRE dalam mengurutkan proyek berdasarkan analisis menyeluruh, metode ini memudahkan pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih objektif dan konsisten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu meningkatkan akurasi dalam pemilihan proyek, bahkan di lingkungan bisnis yang dinamis dan penuh ketidakpastian.
Ke depannya, implementasi lebih luas dari metode ini di berbagai industri dapat membantu perusahaan memaksimalkan nilai investasi mereka sambil mengurangi risiko proyek yang tidak berhasil. Dengan fleksibilitas dan adaptabilitas yang dimiliki, BWM--ELECTRE dapat menjadi alat penting dalam perencanaan strategis, khususnya di era digital yang terus berkembang pesat.
Referensi
Koohathongsumrit, N., & Luangpaiboon, P. (2023). Strategic marketing information system planning: An integrated BWM--ELECTRE approach. Group Decision and Negotiation, 33(1), 267--289. https://doi.org/10.1007/s10726-023-09861-x
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H