Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan efisiensi mobilitas bagi penyandang disabilitas, Ir. Marsono, S.Pd.T., M.Pd., Ph.D., seorang dosen Universitas Negeri Malang (UM), bersama tim penelitinya telah berhasil mengembangkan inovasi terbaru berupa mesin penarik kursi roda bertenaga listrik. Teknologi ini dirancang untuk memudahkan pengguna kursi roda, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan fisik, dalam melakukan perjalanan jarak jauh atau menavigasi medan yang sulit.
Kursi roda konvensional sering kali menimbulkan tantangan, terutama saat pengguna harus mengoperasikannya secara manual atau memerlukan bantuan orang lain untuk mendorongnya. Mesin penarik bertenaga listrik yang dikembangkan oleh tim Ir. Marsono menjadi solusi yang potensial, memberikan dorongan daya yang memudahkan pengguna tanpa memerlukan usaha besar. Invensi ini juga menyoroti aspek kenyamanan, kemandirian, dan efisiensi dalam penggunaan sehari-hari.
**Fitur dan Keunggulan Teknologi**
Mesin penarik kursi roda ini memanfaatkan motor listrik yang ditenagai oleh baterai isi ulang, menjadikannya ramah lingkungan. Baterai yang efisien memungkinkan penggunaan dalam jangka waktu lama sebelum memerlukan pengisian ulang. Desain inovatifnya memastikan konsumsi daya yang hemat serta daya tahan tinggi. Alat ini dilengkapi dengan sistem kontrol kecepatan yang mudah diakses, memberikan pengguna fleksibilitas dalam mengatur kecepatan sesuai kebutuhan mereka.
Ir. Marsono menjelaskan bahwa keselamatan pengguna menjadi prioritas utama dalam desain mesin ini. Dengan teknologi kontrol canggih, pengguna dapat mengoperasikan perangkat dengan aman tanpa memerlukan bantuan tambahan. Penggunaan yang stabil di berbagai jenis permukaan menjadi keunggulan lain yang membuat alat ini dapat diandalkan dalam berbagai situasi.
**Manfaat Sosial dan Dampak Positif**
Dari perspektif sosial, mesin penarik kursi roda bertenaga listrik ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pengguna kursi roda. Dengan teknologi ini, pengguna tidak hanya mendapatkan kebebasan lebih dalam beraktivitas, tetapi juga dapat mengurangi ketergantungan pada bantuan orang lain. Selain itu, risiko kelelahan atau cedera, baik bagi pengguna maupun bagi orang yang biasanya membantu mendorong kursi roda, dapat diminimalkan.
Mesin ini juga memiliki potensi besar untuk diterapkan di berbagai fasilitas umum, seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan destinasi wisata yang ramah disabilitas. Dengan memanfaatkan teknologi canggih ini, pengembangan mesin penarik kursi roda sejalan dengan semangat menciptakan lingkungan yang inklusif dan aksesibilitas yang lebih baik bagi semua orang, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
**Harapan untuk Masa Depan**
Ir. Marsono dan timnya berharap invensi ini dapat segera diimplementasikan secara luas dan menjadi solusi yang nyata bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Dengan terus berkembangnya teknologi, inovasi semacam ini menunjukkan bahwa kemajuan teknis dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek mobilitas dan kemandirian.
Pengembangan mesin penarik kursi roda bertenaga listrik ini mencerminkan komitmen Universitas Negeri Malang dalam mendukung riset dan inovasi yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sekaligus mengedepankan nilai-nilai inklusivitas dan keberlanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H