Perkembangan teknologi yang begitu pesat, membawa perubahan yang signifikan terhadap media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, terutama dalam kegiatan pembelajaran bahasa. Jika dahulunya memanfaatkan komputer sebagai media pembelajaran yang efektif dengan berbagai perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu pengguna mempelajari bahasa, saat ini keberadaan gadget memberikan fleksibelitas dan kemudahan yang lebih efektif dan efisien. Bagaimana tidak, jika sebelumnya kegiatan pembelajaran menggunakan komputer harus terikat dengan ruang dan waktu, saat ini siswa ataupun guru dapat memanfaatkan gadget yang dimiliki untuk mengakses media pembelajaran tersebut.
Seiring dengan perkembangan yang terjadi, maka munculah Mobile Assisted Language Learning (MALL) yang tidak lain merupakan itu sendiri merupakan bagian dari Computer Assisted Language Learning (CALL). MALL menawarkan fleksibilitas dan aksesibilitas yang tinggi yang memungkinkan pembelajar untuk belajar bahasa di mana pun dan kapan pun. Sehingga dengan sendirinya tercipta learner autonomy dimana pembelajar bisa mengambil kendali lebih besar dalam proses belajarnya sebagai pengambil keputusan untuk membangun kemampuan mereka sendiri dalam memenuhi dan mencapai tujuan pembelajaran.
Hal ini menjadi sangat mungkin terjadi dimana salah satu cara agar MALL dapat digunakan sebagai media pembelajaran bahasa yaitu dengan tersedianya berbagai macam aplikasi pembelajaran bahasa yang tersedia di mobile platform. Beberapa aplikasi diantaranya seperti Duolingo, Memrise, dan Rosetta Stone yang menyediakan latihan interaktif serta pelajaran dan tantangan yang membantu pembelajar meningkatkan keterampilan bahasa. Aplikasi tersebut sering menawarkan fitur-fitu menarik seperti latihan kosakata, pemahaman mendengarkan, tata bahasa, dan latihan berbicara.
Keuntungan utama yang diperoleh dari penggunaan MALL adalah fleksibilitas dan aksesibilitasnya. Dengan menggunakan perangkat mobile, pembelajar dapat memanfaatkan waktu luang, seperti saat sedang di perjalanan atau menunggu, untuk berlatih dan mengembangkan kemampuan berbahasa mereka. Akan tetapi, perlu untuk diingat agar tetap konsisten dan berkomitmen dalam menggunakan MALL sebagai alat pembelajaran bahasa, serta untuk memastikan bahwa konten yang digunakan relevan dan berkualitas.
Meskipun Mobile Assisted Language Learning (MALL) memiliki banyak manfaat, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan yang salah satunya yaitu ketergantungan pembelajar akan teknologi. Penerapan MALL membutuhkan penggunaan perangkat mobile dengan koneksi internet yang kuat dan stabil. Dengan kata lain, jika perangkat tersebut mati atau koneksi internet terputus, maka akses ke materi pembelajaran dapat terganggu. Sehingga ketergantungan akan teknologi ini juga dapat menyebabkan gangguan atau distraksi lainnya yang mengurangi fokus dalam kegiatan pembelajaran.
Kekurangan lainnya yang cukup menjadi perhatian yaitu kurangnya interaksi sosial. Hal ini karena MALL cenderung kurang dalam memberikan interaksi manusia yang langsung. Meskipun beberapa aplikasi mungkin menyediakan fitur chatbot atau tutor virtual, interaksi tersebut tidak dapat menggantikan interaksi yang sebenarnya terjadi antar manusia. Hal ini dikarenakan interaksi langsung dengan penutur asli atau instruktur yang berpengalaman penting untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan mendapatkan umpan balik yang mendalam.
Oleh karena itu, pemanfaatan MALL dalam kegiatan pembelajaran bahasa perlu diintegrasikan dengan pendekatan dan strategi pembelajaran yang lebih komprehensif. Misalnya dengan memilih aplikasi pembelajaran yang tepat dan jangan terlalu mengandalkan MALL sepenuhnya. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dengan tepat, Mobile Assisted Language Learning (MALL) dapat memberikan manfaat yang seharusnya dalam pembelajaran bahasa dan menjadi media pembelajaran berbasis teknologi yang tepat guna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H