Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ) berhasil menyelenggarakan acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/2025 dengan tema PATRIBERA 2024. Acara yang berlangsung pada 12-13 Agustus 2024 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, ini disambut dengan antusias oleh ribuan mahasiswa baru yang bersemangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
PKKMB UPNVJ 2024 dirancang untuk memberikan wawasan dan inspirasi kepada para mahasiswa baru melalui berbagai sesi menarik yang menghadirkan narasumber-narasumber terkemuka di bidangnya. Beberapa di antaranya adalah Ricky Boy memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda, Olivia Louis seorang influencer muda juga menekankan pentingnya investasi, terutama investasi pada diri sendiri. Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa baru agar dapat mulai berinvestasi sejak dini, salah satunya melalui pasar modal.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi, literasi keuangan menjadi aspek yang semakin krusial dalam kehidupan masyarakat modern. Literasi keuangan tidak hanya berkaitan dengan kemampuan mengelola uang pribadi, tetapi juga pemahaman tentang produk keuangan, investasi, hingga pentingnya membayar pajak.
Mr. Changkun Shin, Direktur Kiwoom Sekuritas, menambahkan bahwa generasi muda pelu memiliki mindset kewirausahaan, “Jangan takut untuk memulai bisnis sejak dini. Mahasiswa memiliki banyak ide kreatif yang bisa dikembangkan menjadi peluang usaha, tetapi perlu adanya pertimbangan matang-matang dan tidak fomo” ujarnya.
Literasi keuangan membantu masyarakat memahami bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak, seperti menabung, berinvestasi, dan mengatur anggaran. Selain itu, literasi keuangan juga mencakup pemahaman tentang pentingnya kontribusi pajak terhadap negara. Dengan memahami peran pajak, masyarakat akan lebih sadar akan kewajiban mereka sebagai wajib pajak.
Pajak merupakan sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan berbagai program sosial lainnya. Kesadaran membayar pajak adalah bentuk nyata partisipasi warga negara dalam pembangunan nasional. Sayangnya, rendahnya literasi keuangan sering kali menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak, yang pada gilirannya dapat menghambat upaya pembangunan.
Dengan meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran pajak, masyarakat dapat berkontribusi lebih baik dalam pembangunan nasional. Hal ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, tetapi juga memastikan bahwa pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H